Indek Harga Konsumen, Kota Semarang Terbaik se-Jawa Tengah Kategori TPID Kabupaten/Kota

oleh -25 Dilihat

Semarang,KABARNO.com– Keberhasilan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dalam mengendalikan laju inflasi kembali mendapat apresiasi. sekaligus mendapat penghargaan, Jumat (1/11/2024).

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan penghargaan kepada Pemkot Semarang sebagai juara 1 kategori TPID Kabupaten/Kota Wilayah Indeks Harga Konsumen (IHK) Terbaik dalam kegiatan Jateng Inspiring Economic Effort Awards 2024 yang digelar di Gedung Rama Shinta, Patra Semarang Hotel & Convention.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah atau Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sumarno kepada Plt. Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Semarang, Kartika Hedi Aji yang hadir mewakili wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.

“Kita apresiasi atas kinerja teman-teman, utamanya dari kabupaten dan kota, yang mengendalikan inflasi di Jateng. Karena inflasi ini tidak mungkin hanya dilakukan Pemprov sendiri atau kabupaten/kota sendiri, butuh kolaborasi dari semuanya,” ungkap Sumarno, Sekretaris Daerah Jawa Tengah.

Adapun kategori penghargaan yang diberikan antara lain kategori Insan Perintis Jateng, kategori PT. BPR-BKK dengan Kinerja Keuangan Terbaik, kategori TPID Kabupaten/Kota Wilayah Indeks Perkembangan Harga (IPH) Terbaik, dan Kategori TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik.

“Alhamdulillah Pemerintah Kota Semarang kembali mengukir prestasi terbaik di tingkat Jawa Tengah. Matur nuwun kepada teman-teman OPD dan juga seluruh masyarakat Kota Semarang yang selama ini mendukung program-program pengendalian inflasi,” ungkap wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat dimintai keterangan.

“Tentunya penghargaan ini menjadi suntikan semangat kami untuk terus melanjutkan upaya-upaya guna mengendalikan inflasi lewat program-program ketahanan pangan,” pungkas Mbak Ita.

Pada kesempatan tersebut, Kabupaten/Kota di Jawa Tengah kembali dihimbau untuk tidak lengah mengendalikan laju inflasi ke depannya. Mengingat inflasi di Jawa Tengah dikarenakan faktor pangan, sehingga kabupaten/kota di Jawa Tengah diminta untuk menjaga produktivitas pangan.(sup)