Kulon Progo, KABARNO : Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo bersinergi dengan Lembaga Amil Zakat Al Azhar melakukan rapat koordinasi dan pembinaan kepada 10 UMKM penerima manfaat Program Pemberdayaan Ekonomi Umat (PEU) di Pondok Dhahar Menoreh, Kapanewon Girimulyo, Senin (4/11/2024).
Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Zakat Wakaf (Penaiszawa) Kanwil Kemenag DIY, Nurhuda menyampaikan bahwa Program Pemberdayaan Ekonomi Umat adalah program Kementerian Agama untuk pemberdayaan ekonomi umat dalam tugas dan fungsi KUA di bidang Zakat dan Wakaf.
Di Indonesia hanya ada 15 KUA yang ditunjuk menjalankan program ini. Salah satunya KUA Kapanewon Girimulyo, Kulon Progo, DIY.
“Hal ini merupakan sebuah prestasi bagi Kantor Kementrian Agama Kulon Progo yang telah mengawal suksesnya pemberdayaan ekonomi umat melalui sinergi dengan LAZ di daerah setempat,” terang Nurhuda.
Nurhuda melanjutkan program Pemberdayaan Ekonomi Umat ini berprinsip proaktif, edukatif, kolaboratif, empowering, dan akuntabel yang dilaksanakan secara multi program serta multistakholder.
“Ada 5 hal pokok dalam pengembangan usaha di antaranya komitmen dan kesungguhan menjalankan usaha, Belajar secara terus menerus, baik melalui pelatihan dan lain-lain, Teliti dan tlaten dalam mengelola usaha, Selalu melakukan komunikasi dan koordinasi dengan konsumen serta para pihak terkait, dan memperbaiki administrasi usaha dan memperkuat publikasi,” urainya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo, Wahib Jamil menyampaikan bahwa dana yang digunakan untuk bantuan UMKM ini bersumber dari dana amanah umat. Ia pun berharap Program PEU berjalan sukses dan berdampak signifikan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
”Marilah kita luruskan niat dalam menjalankan program ini semata-mata karena Allah. Kita mempunyai tanggung jawab moral kepada umat dan tanggung jawab langsung kepada Allah SWT. Semoga program ini berjalan lancar dan memberikan dampak peningkatan perekonomian masyarakat secara signifikan,” tutur Wahib.
Penyelenggara Zakat dan wakaf Kankemenag Kulon Progo, Haris Widiyanto menyampaikan bahwa program ini akan dilaksanakan secara merata pada 4 Kalurahan di Kapanewon Girimulyo secara bertahap. Dengan harapan ke depan akan dicanangkan sebagai Kampung Zakat, dan Kabupaten Kulon Progo sebagai Kota Wakaf.
”Dengan adanya program Pemberdayaan Ekonomi Umat (PEU) ini diharapkan akan meningkatkan kualitas produksi dan kuantitas produksi dari UMKM setempat. Dengan naiknya kualitas dan kuantitas produktivitas UMKM maka tingkat perekonomian dan kesejahteraan masyarakat akan jauh berkembang dan lebih baik,” kata Haris.
Perwakilan LAZ Al Azhar, Mokhlas Madani menyampaikan bahwa sinergi yang dilakukan dengan Kankemenag sangat tepat, karena mempunyai tujuan yang sama. Yaitu bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembinaan usaha UMKM.
“Kami sudah melakukan validasi dan visitasi ke 10 calon penerima manfaat PEU. Kami memandang bahwa harus hadir untuk mendukung mereka. Ke depan bantuan akan disalurkan berbentuk alat-alat produksi ataupun bantuan modal usaha bagi UMKM,” ujarnya. (wur)