Mbenjang sonten, wargi perantu Kulon Progo di Jabodetabek, nglempak. Namplek Kaleh Shawalan. Main bulutangkis sambil bersilaturahmi Idul Fitri. Tempatnya di GOR Tirtasari Depok, Jawa barat.
Pertemuan ini, bagian dari rangkaian panjang silaturahmi dan sinergi banyak elemen perantau Kulon Progo. Ada Forum Diskusi Sahabat Ngopi Kulon Progo, Kulon Progo di Jabodetabek (KPDJ), Sedulur NKS, serta tokoh-tokoh perantau yang peduli pada kebersamaan: guyup rukun, tembayatan, mukti siji mukti kabeh.
“Jadi yang kangen geblek, monggo diaturi rawuh. Selain geblek ada juga jadah dan sengkolon Alamsutra, Klemet Bhakti ABRI Depok, dan pisang godog ala Pakde Busro yang asli Siluwok Lor. Semua gratis,” ungkap Mbah Yatno Alimonsa, sesepuh KPDJ sekaligus salah seorang penggagas Forum Sahabat Ngopi Kulon Progo.
Tokoh Kulon Progo yang gemar bulutangkis, menyatakan siap rawuh. Salah satunya, Sumarjono yang dipastikan hadir. Pria kelahiran Nganjir, Hargorejo, Kokap ini, memang sejak masih di kampung halaman, sudah menggembari badminton. Meski kini menjadi salah seorang pejabat di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pak Jono masih rutin bermain bulutangkis. Termasuk bersama tim Sahabat Ngopi.
Selain Pak Jono yang founder Sedulur NKS, Syawalan akan dihadiri setidakanya oleh 20an orang perantau Kulon Progo. Misalnya saja Mbah Busro, Pak Mudalyono yang pengusaha ayam potong di Ciledug, Pak Saeful dan Dewa yang langganan juara bulutangkis, serta nama-nama lain yang biasa hadir dalam setiap pertemuan Sahabat Ngopi.
“Kita batasi yang hadir agar tetap bisa menjaga protokol kesehatan. Sahabat Ngopi sudah berpengalaman membuat acara serupa ini yang tidak melanggar Prokes untuk mencegah penularan virus Covid 19,” kata Mbah Yatno.
Dan, seperti pertemuan-pertemuan yang digelar oleh Sahabat Ngopi dan Sedulur NKS, akan ada makanan-makanan ndeso yang khas Kulon Progo. Semua bisa dinikmati dengan gratis sambil klangenan, nostalgia mengenang semasa masih di Kulon Progo.
Syawalan sekaligus tamplekan bulutangkis ini, akan diawali dengan acara makan siang bersama tokoh-tokoh Kulon Progo. “Kita makan di Soto Kudus Depok, yang mau ikut bisa langsung ke lokasi, baru bersama-sama ke GOR Tirtasari,” ungkap Mbah Yatno yang alumni SMA Negeri 2 Bendungan itu.
Lima hari menjelang hari Minggu tanggal 23 Mei 2021, Heri Rudi Atmoko yang juga Wakil Bupati KPDJ, mengingatkan kembali soal Protokol Kesehatan. “Jangan lengah, supaya kita semua tetap aman bersilaturahmi,” kata Hari Rudi.
Silaturahmi sambil bermain bulutangkis memang menjadi program andalan Forum Sahabat Ngopi dalam menggalang silaturahmi. Menggandeng Sedulur NKS yang merupakan komunitas pecinta buku, silaturahmi sekaligus membangkitkan perekonomian masyarakat perantau Kulon Progo.
“Banyak Kegiatan yang kita siapkan. Kita juga baru saja melaksanakan Bakti Sosial di Kapenewon Kokap. Akhir Februari lalu, Sahabat Ngopi bekerjasama dengan Sedulur NKS, menyambangi korban longsor di Kokap. Alhamdulillah berjalan lancar, meski tetap jaga prokes,” kata Mas Tomi, panggilan Sutomo yang juga penggagas Forum Sahabat Ngopi Kulon Progo.(her)