Kemarin sore, pada Lebaran hari pertama, Forum Diskusi Sahabat Ngopi Kulon Progo, menyerahkan bantuan untuk Lek Paridi. Warga Teganing 1, Kalurahan Hargotirto, Kapenewon Kokap ini, tidak memiliki rumah, setelah terjadi kebakaran tanggal 5 Mei 2021.
Santunan dari komunitas Sahabat Ngopi ini, diberikan dalam bentuk uang tunai, serta Kasur besar. Dari informasi yang dikumpulkan di lapangan, Lek Paridi memang membutuhkan alas untuk tidur. Sebab, semua perabot rumah tangga hangus.
Mbah Yatno yang juga sesepuh KPDJ, ditemani oleh Pak Mudalyono, seorang pengusaha ayam potong yang tinggal di Kawasan Ciledug, Tangerang. Ada pula, konco-konco KPDJ yang ada di Kulon Progo, serta teman-teman relawan FBKP yang banyak membantu setiap Bhaksos yang digelar Sahabat ngopi.
Open donasi untuk Lek Paridi, dibuat serba dadakan, dalam waktu yang sangat sempit, menjelang Idul Fitri. Semua serba dadakan, termasuk mengutus Mbah Yatno yang untung-untungan, karena belum tentu bisa pulang ke Kulon Progo di musim penyekatan arus mudik, bisa sampai di Kokap setelah melengkapi semua dokumen perjalanan. Termasuk swab antigen yang hanya berlaku 24 jam.
“Tapi Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Donasi yang kita buka hanya empat hari, mampu mengumpulkan uang yang cukup untuk diserahkan kepada Lek Paridi. Mbah Yatno juga bisa sampai ke Kokap Kulon Progo karena membawa surat tugas dari Koranpelita yang ikut mendukung Bhaksos ini,” jelas Sutomo, alumni STM Negeri Wates yang juga salah seorang penggagas Sahabat Ngopi.
“Kita mengucapkan terima kasih pada Sahabat Ngopi semua karena selalu direpotkan dengan Bhaksos. Tapi alhamdulillah, karena sudah terbangun kepercayaan, para dermawan bersedia menyisihkan rezekinya. Padahal, ini Bhaksos kedua yang digelar dalam waktu sangat deka, karena sebelumnya, pada 1 Mei 2021, Sahabat Ngopi juga bagi-bagi Sembako di Kalurahan Hargorejo Kokap dan Kalurahan Banaran, Galur,” tutur Sutomo yang akrab dipanggil Mastomi.
Walaupun termasuk marathon, dan harus melakukan perjalanan Jakarta-Kolun Progo yang tidak mudah karena musim penyekatan mudik Lebaran, tapi demi saudara yang membutuhkan, Bhaksos harus tetap dilaksanakan.
Bagi Forum Diskusi Sahabat Ngopi, memang harus ada yang berani mengambil sikap Ngayahi Kepedulian Sosial. Hingga awal tahun 2021, setidaknya sudah lima kali, Sahabat Ngopi menggelar Bhaksos di Kulon Progo.
“Pertama awal Januari, kemudian dilanjutkan akhir Februari. Terkahir pada 1 Mei 2021 di Kalurahan Hargorejo dilanjutkan tiga hari berturut-turut dari 5-7 Mei 2021 di Kalurahan Banaran, Kapenewon Galur,” tutur Hirwan, satu dari tujuh penggagas Sahabat Ngopi Kulon Progo.
Bhaksos di Hargorejo, tambahnya, ditujukan ke tiga pedukuhan yaitu, Pedukuhan Nganjir, Sindon, dan Krengseng. Sementara yang di Kalurahan Banaran, karena donasinya cukup banyak, bisa mencakup seluruh pedukuhan yang berjumlah 13 pedukuhan.(her)