Hari kedua Lebaran, mulai dimanfaatkan oleh trah untuk bertemu dengan sesama trah dalam jumlah besar. Dan, salah satu yang memanfaatkan momentum Lebaran untuk bertemu adalah Trah Amadrejo di Banaran, Banguncipto, Sentolo.
Sejak pagi hingga siang hari, lebih dari 75 orang berkumpul, melakukan halal bilhalal. Mengambil tempat di sebuah pesantren di kawasan Plosorejo, Banguncipto, Sentolo, Kulon Progo, silaturahmi diprakarsai oleh Sri Pujiwaluyo dan Hasta Yudianto.
Dua tokoh masyarakat itu, adalah bagian dari paguyuban Ikabarata atau kepanjangan dari Ikatan Keluarga Banaran Bantarjo. Kebetulan Ibu Sri Puji dan Pak Hasto mewakili Ikabarata untuk wilayah Kulon Progo.
Trah Amadrejo adalah bagian penting dari Ikabarata. Bersama-sama trah lain, Trah Amadrejo termasuk penyokong eksistensi Ikabarata. Jumlahnya juga termasuk besar, dengan anggota tersebar di banyak daerah.
Selain dihadiri ratusan orang yang terdiri dari Ikabarata Kulon Progo maupun yang ada di luar Kulon Progo, hadir pula Bu Ujik Sudaryati yang merupakan Dukuh Bantarjo. Halal bilhalal ini digelar secara spontanitas, karena ada sejumlah anggota Ikabarata yang harus segera balik ke Jakarta.
“Anggota Ikabarata yang dari Jakarta, memang sudah harus kembali, mengingat waktu libur yang tidak banyak. Jadi, silaturahmi ini sengaja dibuat agar masih ada kesempatan untuk saling bertemu dengan sesama saudara,” kata Supardiyo, sesepuh Ikabarata yang juga pengurus Badan Koordinasi Paguyuban Kulon Progo (Bakor PKP).
Dalam wadah Bakor PKP, Ikabarata termasuk paguyuban yang punya nama. Selain merupakan paguyuban tertua, anggota Ikabarata juga solid. Dalam setiap kegiatan yang digelar Bakor PKP, Ikabarata selalu menjadi salah satu motor penggeraknya.(sup)