LPPM USM – LPPM Undip Jalin Kerja Sama Empat Bidang

oleh -22 Dilihat

PSEMARANG,KABARNO COM– Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Semarang (LPPM USM) dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Diponegoro (LPPM Undip) menjalin kerja sama.

Naskah perjanjian kerja sama (PKS) ditandatangani oleh Prof. Dr. Ir. Mudjiastuti Handajani, M.T., selaku ketua LPPM USM dan Prof. Dr. Ing. Ir. Suherman, S.T., M.T selaku ketua LPPM Undip di ruang sidang LPPM Undip Jl. Prof. Sudarto, S.H., Tembalang Semarang.

Perjanjian kerja sama meliputi empat bidang yakni, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, reviewer penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat, inovasi dan komersialisasi hasil-hasil riset dan pertemuan ilmiah (penyelenggaraan seminar, workshop dan focus group discussion).

Hadir pada pertemuan tersebut staf LPPM Undip antara lain, Fajrul Falah, Sri Rahayu Setyorini, S.E., M.Si., Mardi Sapto, S.E dan Zuhairina, S.E., M.M. Sedangkan dari LPPM USM turut hadir Dr. Ir. Rohadi, M.P. (kabid penelitian) dan Ir. Bambang Tutuko, M.T., M.M (kabid pengabdian kepada Masyarakat).

Dalam sambutannya, Prof. Mudjiastuti Handajani mengatakan, tujuan LPPM silaturahmi ke LPPM Undip, selain penandatanganan PKS, yang lebih utama adalah belajar dan pembimbingan dari LPPM Undip, mengingat Undip sebagai perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTNBH) level internasional yang sudah maju dalam semua bidang.

”Kami ini anaknnya Undip jadi sudah sewajarnya menimba ilmu dari induknya. Supaya kami bisa lebih maju, kan tidak mungkin untuk menyamai,” ujarnya.

Sementara Prof. Suherman mengatakan, fokus LPPM Undip saat ini adalah mengejar publikasi Scopus Q1. Ini yang menjadi prioritas rektor.

Pihaknya tiap tahun ditarget untuk publikasi pada jurnal bereputasi Q1, sehingga kebijakan universitas yang terkait dengan dukungan publikasi digencarkan.

Pemberian reward kepada mereka yang publikasi pada Scopus, pembimbingan dosen untuk meraih dana-dana riset dan PkM eksternal, seperti dari DRTPM, BRIN, Pertamina, dan sumber dana dari kolaborasi diutamakan.

”Dosen-dosen senior sebagai expert pada bidang masing-masing difoksukan untuk meraih dana-dana eksternal di luar DRTPM, sementara yang masih yunior mengerjakan riset dengan pendanaan internal dan kelas DRTPM,” ujarnya.

Menurutnya, untuk dana riset internal, Undip memberlakukan dua skema, yakni riset kompetitif yang dana dikelola oleh LPPM dan riset hibah yang diberikan melalui fakultas.

LPPM sifatnya supervisi, monitoring dan evaluasi. Demikian juga untuk dana pengabdian kepada Masyarakat diberikan melalui fakultas untuk dana PkM hibah, dan yang bersifat kompetitif melalui LPPM.

”Untuk pelaksanaan Kuiah Kerja Nyata (KKN), kami melaksanakan melalui KKN Wajib SKS yang harus diambil oleh semua mahasisawa, sebab sebagai mata kuliah, dan KKT Tematik oleh dosen, dengan peserta mahasiswa 20-50 orang. KKN Tematik bisa dikonversi menjadi mata kuliah program MBKM,” ungkapnya.(sup)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.