SEMARANG,KABARNO.COM – Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Semarang (Ilkom USM) menggelar Kampanye Memperkenalkan Kuliner Lokal Sego Obong 31 di Car Free Day Simpanglima Semarang pada 15 Desember 2024.
Koordinator kampanye, Hansel Risky Ananda mengatakan, kegiatan kampanye tersebut menggabungkan strategi online dan offline untuk memperkenalkan keunikan Sego Obong 31 secara lebih luas.
Dalam kampanye ini, media sosial menjadi platform utama, dengan fokus pada Instagram. Mahasiswa USM mendesain dan membagikan pamflet digital yang informatif dan menarik.
”Konten ini menyoroti keunikan Sego Obong 31, termasuk cita rasa khasnya dan penggunaan daun pisang sebagai pembungkus. Selain itu, narasi singkat tentang asal-usul makanan ini turut menambah nilai edukasi,” kata Hansel.
Dia mengatakan, konten dipublikasikan melalui unggahan di feed Instagram dan fitur Stories. Dengan desain yang modern dan dinamis, pamflet-pamflet tersebut diunggah melalui akun Instagram mahasiswa dan berkolaborasi dengan akun resmi Sego Obong 31, memastikan jangkauan yang luas.
”Kampanye online ini juga melibatkan interaksi aktif antara mahasiswa dan audiens,” ujarnya.
Sebagai bagian dari aktivitas online, katanya, mahasiswa USM juga memperluas jangkauan kampanye melalui kegiatan di Car Free Day Simpanglima Semarang.
Pamflet digital dan konten informatif dibagikan secara langsung kepada pengunjung CFD, sehingga kampanye tidak hanya berlangsung di dunia maya tetapi juga menyentuh khalayak secara langsung.
”Selain aktivitas digital, kampanye ini juga mengadakan kegiatan offline yang interaktif. Kami mengajak konsumen untuk merasakan pengalaman membakar Sego Obong mereka sendiri, menciptakan suasana yang unik dan berkesan,” tuturnya.
Dia menambahkan, kegiatan tersebut tidak hanya memperkenalkan konsep penyajian makanan yang autentik, tetapi juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk belajar lebih banyak tentang proses pembuatannya.
Salah satu pengunjung, Alia, mengatakan, pihaknya sangat senang bisa bergabung di kegiatan yang diadakan mahasiswa Ilkom USM tersebut.
”Seru sekali, saya sangat menikmati Sego Obong. Saya bisa membakar atau mengobong sego tersebut secara langsung,” ujarnya.
Menurut Hansel, kegiatan kolaborasi dengan Sego Obong 31 menjadi pengalaman nyata dalam mengaplikasikan teori komunikasi dan pemasaran yang telah dipelajari di kelas.
”Kami bangga dapat berkontribusi untuk mempromosikan kuliner lokal. Kami berharap, Sego Obong 31 tidak hanya dikenal sebagai makanan, tetapi juga menjadi simbol budaya kuliner lokal Semarang. Melalui kampanye ini, kami berharap masyarakat semakin mencintai dan mendukung produk lokal,” ungkapnya.
Sementara itu, pemilik Sego Obong 31, Rizky Andi Saputra menyatakan, pihaknya mengapresiasi inisiatif mahasiswa USM.
”Kami berterima kasih atas ide kreatif dan semangat para mahasiswa. Kolaborasi ini membantu kami menjangkau lebih banyak pelanggan dan memperkenalkan keunikan Sego Obong 31 kepada masyarakat luas,” ujar Andi.
Dia berharap, melalui kampanye tersebut Sego Obong 31 dapat semakin dikenal sebagai ikon kuliner baru di Semarang.
Kampanye ini juga menjadi bukti bahwa kolaborasi antara dunia akademis dan usaha lokal dapat menghasilkan dampak signifikan dalam mempromosikan budaya kuliner.
”Selain itu, pengalaman ini menjadi bekal berharga bagi mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan mereka di bidang komunikasi dan pemasaran,” tanasnya.(*)