Masjid Jombokan kembali menggelar pengajian rutin malam Senin Pon. Masjid tua di kawasan Pedukuhan Jombokan, Desa Tawangsari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo ini, memang memiliki tradisi pengajian yang dilakukan setiap selapan ndino sekali. Harinya jatuh pada malam Senin Pon.
Pengajian ini sudah bertahun-tahun dijalani untuk jemaah laki-laki dan perempuan Masjid Jombokan dan sekitarnya. Jumlah jamaah memang tidak terlampau banyak, karena tidak mengundang jamaah yang terlalu jauh dari masjid.
Dan, malam ini, semestinya pengajian diisi oleh ustadz sepuh, Drs Wakiyo Darojat, MA. Kiai kondang yang biasa disapa Mbah Wakiyo itu, termasuk guru yang sangat senior di Masjid Jombokan. Sudah puluhan tahun, Mbah Wakiyo menjadi imam, penceramah, dan mengisi pengajian rutin di masjid Jombokan.
Tapi malam ini, da’i dari Kedundang, Temon, Kulon Progo itu, berhalangan hadir. Sebab, secara kebetulan, Mbah Wakiyo sedang tindhak ke Jakarta. Maka sebagai penggantinya, yang tampil mengisi pengajian adalah ustadz muda, Mas Luqman Irfangianta Nugraha atau yang biasa disapa ustadz Ipang.
Ustadz Ipang adalah putra asli Jombokan yang tak lain putra dari bapak Wasidi, sesepuh Masjid Jombokan yang tinggal tinggal tidak jauh dari Masjid Al Istiqomah Jombokan. “Ketentraman hidup itu, akan dijamin oleh Allah bila kita tidak menyekutukan Allah. Serta, menyukuri nikmat yang telah diberikan Allah,” kata Ustadz Ipang dalam ceramahnya.(emka69)