Keberadaan gending dalam sebuah pertunjukan wayang (wayang kulit, wayang golek ataupun wayang wong) adalah sesuatu yang baku. Mutlak diperlukan keberadaannya. Seni pertunjukan wayang akan tidak sempurna tanpa gending.
Dari gending ini berbagai suasana dapat diwujudkan, suasana senang, sedih, marah, perang, perjalanan dan sebagainya. Penonton akang sangat tebantu menangkap pesan sang dalang dari Gending yang dibunyikan.
Gending dalam dunia pedalangan juga dapat menunjukan waktu / masa baik sebelum atau selama berlangsungnya pagelaran.
Semisal Gending Talu dibunyikan saat belum dimulai jalanya cerita. Selama cerita berlangsung Gending dibagi menjadi 3 bagian atau biasa disebut Patet. Yaitu Payet 6 ( Enem ) Patet 9 ( Sanga ) dan tetakhit Patet Manyuro.
Seperti seni pertunjukan lain, seni pewayangan juga harus mampu mengikuti perkembangan jaman dan memenuhi selera penonton. Untuk itu sangat diperlukan seniman yang kreatif dalam segala hal termasuk diantaranya untuk hal Gending.
Adalah seorang tokoh pedalangan Kebumen, namanya sudah sangat dikenal luas di masyarakat, sebagai dalang senior, siapapun akan mudah mengenalinya, beliau adalah Ki Dalang Slamet Cermo Harsono atau biasa disebut Mbah Dalang Slamet.
Tinggal di Desa Sidomulyo, Kecamatan Karang Anyar, Kebumen. Mbah Dalang Slamet seolah tiada henti untuk terus berkreasi menciptakan Gending Gending baru untuk iringan pementasan wayang. Dan hebatnya Mbah Dalang Slamet berusaha Gending yang diciptakan akan membawa ciri khas Kebumenan.
BACA http://www.kabarno.com/mengenal-dalang-kebumen-15ki-bambang-cahyono-dalang-yang-budayawan/
Dalang yang sudah mendalang sejak anak anak ini, diawali dengan nyantrik pada dalang kondang Kebumen Alm. Ki Purwo Suwito ( Mbah Dalang Wito ). Selama ikut Mbah Dalang Wito nyaris semua ilmu pedalangan diserapnya, tidak hanya seni mendalang, namun juga menatah dan menyungging wayang, termasuk hal Gending (Karawitan).
Mengikuti gurunya yang dalam setiap pementasan membawakan Gagrak Kebumenan, Ki Slamet Cermo Harsono juga demikian dengan tidak tertinggal menampilkan tokoh Jaewana dan Carub Bawor. Kelucuan Mbah Dalang Slamet bila dua tokoh ini tak tertandingi. Penonton akan dibuat tertawa terpingkal saking senangnya menonton.
Tidak terhitung hasil kreasi Gending Ki Dalang Slamet Cermo Harsono, dan Gending hasil karyanya tidak hanya digunakan untuk pementasannya sendiri juga banyak digunakan dalang dalang Kebumen dan Banyumas.
BACA http://www.kabarno.com/mengenal-dalang-kebumen-14-ki-sigit-setyawan-dalang-sabet/
Bila dulu ada alm. Ki Narto Sabdo yang sangat produktif menciptakan Gending, sekarang di Kebumen juga ada Ki Slamet Cermo Harsono yang pantas disebut Master Gending Kebumenan karena karya karyanya.
Dalang yang sudah banyak melakukan pentas di berbagai wilayah dah sering pentas di TMII Jakarta ini juga sebagai pengurus aktif di PEPADI Kebumen. Dan kegiatan rutin setiap malam Jumat Kliwon adalah sebagai Koordinator Pentas Wayang Rutin di Kediaman Ketua Umum Pepadi Kebimen, Ki Suman Sri Husodo.
Ki Slamet Cermo Harsono adalah dalang kondang rujukan dalang dalang dengan gagrag Kebumenan, Pesisiran atau Banyumasan.
Kebumen, 20 Mey 2020
Ki Setyo Brajabumi
Pemerhati Budaya Nusantara, Hp. 081310352619