Perjalanan Sukamta menuju kursi Bupati Tanah Laut, tidak mudah. Proses panjang dilewati, sejak ia pulang dari tugas kuliah Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta.
Pada 24 Juli 2018, Sukamta merampungkan tugasnya sebagai Wakil Bupati Tanah Laut, mendampingi Bupati Bambang Alamsyah. Tiga bulan kemudian, pada 19 September 2018, alumni SMA Negeri 1 Wates ini, dilantik menjadi Bupati Tanah Laut.
Bambang dan Sukamta berpisah jalan setelah menuntaskan tugasnya. Bambang maju lagi berpasangan dengan Ahmed Nizar. Sementara Sukamta menggandeng Abdi Rahman.
Sebelum dilantik menjadi Bupati Tanah Laut, Sukamta telah mengenal kabupaten itu, luar dalam. Sebab, perjalanan karirnya sebagai PNS, sejak lulus APDN membuatnya, menempati banyak posisi di banyak tempat di Tanah Laut.
Pria ramah yang menikahi Nurul Hikmah pada 3 Maret 1988 itu, memiliki karir yang bagus, sepulang dari Jakarta tahun 1991. Saat itu, ia dilantik oleh Bupati Soepirman (1988-1992) menjadi Kasubag Pengumpulan dan Penyaringan Informasi, pada April 1991.
Empat tahun kemudian, setelah bupati beralih ke Totok Soewarto, ada penugasan baru yang lebih menantang: membangun kantor baru, kantor dinas kehutanan. Sukamta menjadi Kasubag TU.
Tugas berikutnya, setelah menorehkan sejumlah pencapaian selama di Dinas Kehutanan, Sukamta menjadi Kepala Bagian Humas.
Berikutnya, Bupati Danche R Arsa (1998-2003), melantiknya menjadi Kepala Bidang di Bappeda. Tidak lama, Sukamta dipercaya menjadi Kabag Organisasi di lingkungan Sekretariat. Di sini, ia berhenti cukup lama: lima tahun, hingga bupatinya berganti dijabat H Adriansyah (2003-2013).
Sebagai Kabag Organisasi, pekerjaan terbesar Sukamta adalah melakukan penataan organisasi pemerintahan sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah. Dimana, ia harus merancang organisasi yang efisien, menyusun analisa jabatan, hingga mengaktifkan Forum Komunikasi Pemberdayaan Aparatur Negara.
Setelah lima tahun menjadi Kabag Organisasi, Sukamta menempati posisi Kepala Bagian Informasi. Ini untuk ketiga kalinya, ia pulang ke bagian Humas. Tapi justru itu, yang membuatnya bersyukur, karena bisa lebih dekat dengan para bupati sekaligus belajar banyak dari tokoh-tokoh tersebut. (bersambung)