Meski Ada Instruksi Larangan, Kepala Daerah dari PDIP Ikuti Retreat di Akmil Magelang

oleh -20 Dilihat

Magelang,KABARNO.Com– Meski ada instruksi larangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri  kepada kepala daerah untuk tidak mengikuti acara pembekalan atau retret di Akmil Magelang yang digelar pemerintah. Tapi dari jumlah 159 kepala daerah yang diusung PDIP hadir di lokasi Akmil Magelang. Hanya 47 kepala daerah asal PDIP yang tidak hadir tanpa alasan.

” Mayoritas atau 104 kepala daerah yang diusung PDIP justru mengikuti retret di Akmil Magelang,” ungkap Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya kepada awak media, Sabtu (22/2//2025).

Disebutkan, jumlah kepala daerah asal dari PDIP yang ikut dalam kegiatan retret angkanya jauh lebih besar, dibandingkan yang tidak ikut dalam retret di Magelang.

Dari total 159 kepala daerah yang diusung PDIP hanya 47 orang yang tak hadir tanpa ijin dan alasan. Selebihnya lebih dari 100 kepala daerah asal PDIP hadir dan ikut retret.

”Harusnya sudah ada kepala daerah dari PDIP yang hadir. Karena terdata (kepala daerah kader PDIP) jumlahnya lebih dari angka ini (47 yang tidak hadir tanpa alasan). Jadi, bisa saja ada di dalam. Ya, kami belum cek lagi. Bisa saja ada,” kata Bima Arya.

Seperti diketahui beberapa kepala daerah yang terkonfirmasi hadir antara lain, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Bupati Grobogan Setyo Hadi, Bupati Kendal Dyah Kartika Permatasari, Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma, Bupati Blitar Rijanto dan Bupati Cirebon Imron.

Sebelumnya, Imron secara tegas menyatakan akan mematuhi instruksi partai tidak mengikuti retret, namun kehadirannya di Magelang justru menunjukkan sebaliknya.

Sebanyak 47 Kepala Daerah Tanpa Kabar 

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan, jumlah peserta yang tidak hadir dalam retret Akmil Magelang berjumlah 53 orang. Sebanyak 47 orang tanpa kabar, lima orang izin sakit, dan satu orang lainnya beralasan keluarga.

Kehadiran sejumlah kader PDI Perjuangan dalam acara retret kepala daerah di Magelang, menjadi sebuah fenomena menarik. Karena mereka lebih patuh terhadap amanah rakyat yang memberikan suara kepada para kepala daerah daripada mengikuti perintah Megawati.

” Kehadiran para kepala daerah tersebut menjadi kejutan dan fakta baru, mengingat sebelumnya Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, telah mengeluarkan instruksi tegas yang melarang seluruh kepala daerah dari PDIP ikut serta dalam retret tersebut.”

Melalui surat nomor 7294/IN/DPP/II/2025, Megawati menyampaikan dua instruksi penting, yaitu meminta para kepala daerah yang berasal dari PDIP untuk menunda keberangkatan ke retreat dan menjaga komunikasi aktif dengan partai.

Sampai kini, belum ada pernyataan resmi dari PDI Perjuangan terkait langkah atau sanksi apa, yang akan diambil terhadap para kepala daerah yang tetap hadir dalam retret tersebut. Publik pun berharap adanya klarifikasi lebih lanjut dari pihak terkait guna memberikan kejelasan dan menghindari spekulasi yang berkembang.

Sebagaimana diketahui Retret yang akan berlangsung mulai Jumat 21 sampai 28 Pebruari 2025. Sementara wakil kepala daerah dijadwalkan mengikuti kegiatan tersebut pada 27 Februari mendatang.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.