Ning Samigaluh Ki Anom Sucondro Mayang Pas Dalang Sepuh Samigaluh Sedho

oleh -306 Dilihat

Samigaluh, Kabarno.com – Pada Sabtu, 2 Januari 2021 rumah yang berada di pinggir jalan Pagerharjo- Dekso, tepatnya di Pedukuhan Plono Barat, Kalurahan Pagerharjo, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo dipasang bendera putih. Itu, pertanda rumah tersebut sedang berduka. Dari kejauhan terdengar suara dalang yang sedang memainkan adegan Semar dan Senggono.

“Ini tidak seperti biasanya, saya biasanya pentas di tempat hajatan, peresmian dan lain sebagainya, namun ini pentas di tempat orang yang sedang berduka,” kata Ki Anom Sucondro, Sabtu, 2 Januari 2021.

Pentas kali ini atas permintaan keluarga Almarhu Ki Harjo Suwito yang meninggal di jakarta pada Jum’at, 1 Januari 2021. Ki Harjo Suwito atau Ki Harjo Semedi meninggal berusia 93 tahun. Dari keluarga untuk pemberangkatan Almarhum Ki Harjo Suwito supaya diiringi dengan pagelaran wayang kulit dan jatilan menuju liang lahat.

Sementara anak ke 2 Ki Harjo Suwito, Paulus Mukiran mengatakan Bapak tiga tahun yang lalu bilang dan meminta, apa bila Bapak di timbali sowan menghadap Tuhan waktu pemberangkatan jazadnya agar di iringi dengan pagelaran wayang dan jatilan sampai di liang lahat.

“Nek aku dikersake sing Kuasa merga aku le ngabdi kabudayaan kesenian mligine pedalangan tak lakoni wiwit cilik mula mbesuk kanggo wrangkate layonku aku njaluk di kantheni nganggo upacara pedalangan, kajaba kui wayang kang tak tatah awujud Petruk kang dadi klangenanku arep tak keloni, kang ngiringi layonku aku njaluk diiringi jatilan minangka bergada,” kata Almarhum Ki Harjo Suwito yang disampaikan Paulus Mukiran Putra ke 2.

Menurut Mukiran ucapan Bapaknya tersebut juga disampaikan ke sodara sodaranya. Dan ucapan atau nadzar itu di sampaikan kurang lebih 3 tahun yang lalu. Dengan diiringi pagelaran wayang kulit dan bregada jatilan maka keluarga sudah menyampaikan mandat dan di saksikan puluhan pelayat.(yah)