Semarang,KABARNO.com– Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama sejumlah pemangku kepentingan terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, secara masif di Indonesia termasuk kepada generasi muda dalam momen Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024.
Kali ini OJK Provinsi Jawa Tengah berkolaborasi dengan Universitas Diponegoro (UNDIP) dan Forum Industri Jasa Keuangan (Forkom-IJK) Jawa Tengah, menyelenggarakan kegiatan yang dikemas dengan talkshow edukatif dengan tema “Hidupkan Semangat Kepahlawanan Gapai Merdeka Finansial” yang berlangsung di Gedung Prof. Soedarto UNDIP, Senin (12/11/2024).
” Kegiatan edukasi keuangan bersama civitas academica UNDIP digelar untuk memperingati Hari Pahlawan dengan tujuan memberikan edukasi keuangan, termasuk mengenai waspada pinjaman online ilegal, investasi bodong dan judi online ini diikuti lebih dari 750 peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa UNDIP,” ungkap Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan Dian Ediana Rae dalam acara tersebut.
Dia yang hadir sebagai narasumber memberikan pesan kepada generasi muda, untuk dapat secara bijak mengelola keuangan dan memilih produk investasi yang tepat dan sesuai dengan kemampuan finansialnya.
“Sistem keuangan tidak hanya berhubungan dengan industri keuangan yang legal saja sehingga dibutuhkan kesadaran masyarakat agar tidak terlibat aktivitas keuangan ilegal yang dapat merugikan dan yang menyebabkan permasalahan hukum,” kata Dian.
Dalam talkshow yang dimoderatori oleh Raditya Dika tersebut, juga menghadirkan Rektor Universitas Diponegoro Suharnomo selaku narasumber.
Gaya Hidup Tinggi Terjerat Pinjaman Online
Dalam kesempatan tersebut, Suharmono memberikan pesan bahwa saat ini terdapat fenomena “high earning not rich yet” di masyarakat, yaitu pendapatan yang tinggi diimbangi dengan konsumsi dan gaya hidup yang lebih tinggi, sehingga banyak masyarakat yang terjerat pinjaman online maupun judi online.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah Sumarjono, Plh. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Nita Rachmenia, Ketua Forkom IJK Provinsi Jawa Tengah Ony Suharsono, dan pimpinan Industri Jasa Keuangan di Jawa Tengah.
Rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan pada Bulan Inklusi Keuangan di Jawa Tengah, meliputi Edukasi di FEBI UIN Walisongo Semarang, Seminar Pasar Modal, Literasi Asuransi Goes to Campus, International Conference UIN Salatiga, Sharia Economics Forum (SEF).
Selain itu, edukasi di Universitas Dian Nuswantoro, Edukasi kepada Pegawai Kantor Wilayah Kementrian Agama Jawa Tengah, Edukasi bersama Bank Indonesia di Universitas Sunan Muria Kudus dan Universitas Kristen Satya Wacana dan beberapa edukasi yang dilaksanakan di berbagai kampus dan sekolah di Jawa Tengah dengan menggandeng Bank Indonesia serta Industri Jasa Keuangan Jawa Tengah.
Sebelumnya, rangkaian kegiatan puncak BIK juga telah dilaksanakan Malam Penganugerahan kepada Penggerak Literasi dan Digitalisasi (Perintis) Keuangan dalam kegiatan Inspiring Economics Effort Award yang berlangsung tanggal 1 November 2024 di Hotel Patrajasa Semarang.
Program yang diimplementasikan Perintis sejak Juli hingga September 2024 telah dilaksanakan sebanyak 365 kegiatan edukasi yang melibatkan lebih dari 33.000 peserta serta mencatatkan lebih dari 4.800 realisasi inklusi keuangan yang meliputi pembukaan rekening tabungan/ kredit di perbankan, layanan keuangan non-bank, optimalisasi penggunaan QRIS, dan E-Wallet.
” Program yang diimplementasikan sejak Juli hingga September 2024 ini telah terlaksana sebanyak 365 kegiatan edukasi yang melibatkan lebih dari 33.000 peserta serta mencatatkan lebih dari 4.800 realisasi inklusi keuangan yang meliputi pembukaan rekening tabungan/ kredit di perbankan, layanan keuangan non-bank, optimalisasi penggunaan QRIS, dan E-Wallet,” ujarnya.(sup).