Besok pagi, mulai jam 08.00 WIB, pera pecinta bulutangkis dari Kulon Progo bertemu di Ciledug, Kota Tangerang. Tidak kurang 16 pemain yang siap berlaga dalam turnamen persahabatan. Tempatnya di GOR Dwi Tunggal, Jl Inpres VI, Gang Manunggal Karya Gaga, Larangan, Ciledug, Tangerang.
Dan, seperti turnamen yang digelar oleh Sahabat Ngopi dan Sedulur NKS, akan ada makanan-makanan ndeso yang khas Kulon Progo. “Konco-konco dari KPDJ Tangerang, sudah membuat sengkolon, jadah, dan lemper. Tinggal nunggu geblek,” jelas Mbah Yatno Alimonsa, salah seorang penggagas Forum Sahabat Ngopi Kulon Progo sekaligus sesepuh komunitas Kulon Progo di Jabodetabek (KPDJ).
Setelah bulutangkis, tambahnya, para pemain akan dijamu makan siang dengan menu yang tak kalah lezat oleh Pak Mudalyono. Menunya tetap menu ndeso. “Kita memang selalu menghadirkan suasana Kulon Progo di setiap kegiatan,” kata Mbah Yatno.
Pada turnamen bulutangkis kali ini, tokoh-tokoh perantau Kulon Progo juga dipastikan hadir. Salah satunya, Sumarjono, pecinta badminton yang juga salah seorang direksi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selain Pak Jono, ada Pak Mudal tokoh dari Kokap. Lalu, juara dua Sahabat Ngopi II Open, di bulan Oktober 2020 lalu: Saiful Ahmad dan Reza Mustafa yang merupakan pasangan bapak-anak dengan permainannya ngedap-edapi.
Pada turnamen bulutangkis Sahabat Ngopi II, pasangan ini, mampu mengalahkan lawan-lawannya yang tangguh. Mereka hanya kalah di babak final dari pasangan Agustinus Junior yang saat itu, juga berpasangan dengan ayahnya.
Pemain-pemain lain, yang juga akan ambil bagian adalah Mbah Yatno, sesepuh KPDJ yang tak kalah keras permainannya. Juga, Mbah Busro, tokoh perantau dari Depok yang meski sudah berusia tapi tidak pernah mengalah dalam bertanding.
Nama lain seperti Heri Rudi, Sukim, dan Mbah Mulyadi, akan ikut bermain. Sementara itu, partai lucu-lucuan, juga siap menghibur para pecinta bulutangkis.
Turnamen persahabatan ini, memang sudah sangat ditunggu-tunggu, setelah setiap akhir pekan, selalu digelar dalam skala yang lebih kecil. Biasanya, setiap Minggu sore, pertandingan dilangsungkan di Gor Tirtasari, Depok Timur.
“Yang di Depok, akan tetap dimainkan. Tapi yang turnamen persahabatan ini, akan berkeliling di banyak tempat. Minggu ini, di Ciledug, Kota Tengarang. Dua minggu lagi, akan menyambangi konco-konco di tempat lain. Tujuannya, biar silaturahmi semakin erat,” kata Mbah Yatno, salah seorang penggagas Forum Sahabat Ngopi Kulon Progo.
Pak Jono, tokoh perantau Kulon Progo yang sekaligus Founder Sedulur NKS, sangat mendukung setiap kegiatan yang digelar Sahabat Ngopi. Apalagi soal bulutangkis yang sudah digemari sejak di Dusun Nganjir, Kalurahan Hargorejo, Kapenewon Kokap.
“Lewat olahraga, kita bisa mendapat banyak manfaat. Selain sehat, juga sebagai ajang merekatkan kembali tali silaturahmi,” kata Pak Jono sambil mengingatkan untuk tetap jaga Protokol Kesehatan.
Benar. Pertandingan persahabatan ini, akan tetap menerapkan Protokol Kesehatan. Selain peserta yang dibatasi, aturan 3M juga menjadi perhatian utama. “Karena sedang pandemi, makanya turnamen persahabatan ini, kita gelar secara bergantian di setiap wilayah yang banyak pemain bulutangkisnya. Sekarang ini di Ciledug. Berikutnya, yang sudah siap konco-konco di Karawang,” kata Hari Rudi Atmoko, salah seorang penggagas Forum Sahabat Ngopi sekaligus Wakil Bupati KPDJ.
Agenda dua mingguan ini, memang menjadi program andalan Forum Sahabat Ngopi dalam menggalang silaturahmi. Menggandeng Sedulur NKS yang merupakan komunitas pecinta buku, silaturahmi sekaligus membangkitkan perekonomian masyarakat perantau Kulon Progo.
“Banyak Kegiatan yang kita siapkan. Kita juga baru saja melaksanakan Bakti Sosial di Kapenewon Kokap. Akhir Februari lalu, Sahabat Ngopi bekerjasama dengan Sedulur NKS, menyambangi korban longsor di Kokap. Alhamdulillah berjalan lancar, meski tetap jaga prokes,” kata Mas Tomi yang juga penggagas Forum Sahabat Ngopi Kulon Progo.(her)