Pak Hasto Resmikan BPM bagi Warga Terdampak Bandara

oleh -197 Dilihat
oleh

Ditandai dengan pembukaan selubung, Balai Pemberdayaan Masyarakat (BPM) bagi warga terdampak pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta, diresmikan Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo, Senin siang kemarin, 16 Juli 2018.

Momentum peresmian Balai Pemberdayaan Masyarakat, bersamaan dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang amat strategis. Antara PT  Angkasa Pura I dengan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo dan Badan Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Penyuluhan Sosial (Badiklit Pensos)
Kementerian Sosial RI.

MoU itu, menyangkut  Kerja Sama Pendidikan, Pelatihan, Penelitian & Penyuluhan serta Pemberdayaan Masyarakat, bagi warga terdampak pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo.

Nota Kesepahaman ini, dilakukan langsung oleh Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo dan Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi.  “Peresmian Balai Pemberdayaan Masyarakat (BPM) ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab Angkasa Pura I terhadap warga terdampak pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta,” jelas Fahmi.

Program pelatihan yang diberikan kepada warga antara lain pengembangan pariwisata dan program pendukung konstruksi Bandara.  Juga, pelatihan Bahasa Inggris, pelatihan pertukangan batu dan kayu, pelatihan las, serta teknik pendinginan.

Gedung BPM yang baru diresmikan, bersebelahan dengan Kantor Proyek  Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo.  Ada dua ruang kelas untuk aktivitas belajar dan mengajar
dengan kapasitas 35 orang per kelas.

PT Angkasa Pura I sebelumnya juga telah mengadakan pelatihan security untuk 80 orang, yang beberapa diantaranya  sudah mendapatkan pekerjaan. Termasuk pelatihan kewirausahaan bagi 196 warga dari lima desa serta pendampingan dan konseling perencanaan keuangan.

“Sebagai bentuk komitmen dan kontribusi Angkasa Pura I terhadap pengembangan
keahlian warga di wilayah pembangunan bandara baru, Balai Pemberdayaan Masyarakat ini
merupakan wahana untuk mempersiapkan warga dalam menyambut Bandara Internasional
Yogyakarta di Kulonprogo,” kata Juru Bicara Proyek Pembangunan Bandara Internasional
Yogyakarta, Agus Pandu Purnama.

Bandara, tambah Agus Pandu, tidak hanya milik Angkasa Pura I atau pemerintah, namun juga harus dirasakan kehadirannya dan disiapkan bersama dengan  seluruh masyarakat. Itu yang menjadi komitmen PT Angkasa Pura I.

Sementara itu, pemerintah Kabupaten Kulon Progo mengapresiasi upaya dan kontribusi yang telah
diberikan  Angkasa Pura I untuk turut mempersiapkan warga Kulon Progo dalam
menyambut bandara baru.

“Melalui Peresmian BPM dan penandatanganan ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk peningkatan kompetensi dan keterampilan warga terdampak untuk memperoleh pekerjaan baru. Serta, mengurangi angka pengangguran di wilayah Kabupaten Kulon Progo,” tambah Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo. (yad)