Peletakan Plakat Penyair Arthur Rimbaud Diresmikan Duta Besar Perancis di Stasiun Tuntang Semarang

oleh -31 Dilihat
oppo_32

Semarang,KABARNO Com– Duta Besar Perancis untuk Indonesia Fabien Penone meresmikan peletakan plakat Arthur Rimbaud di Stasiun Tuntang, Kabupaten Semarang, Kamis (5/12/2025).

Fabien Penone mengunjungi Stasiun Tuntang itu, merupakan bagian dari napak tilas jejak penyair legendaris Perancis, Arthur Rimbaud.

Seperti diketahui Arthur Rimbaud, penyair revolusioner yang dikenal dengan karya-karya avant-garde-nya, pernah singgah di Indonesia. Pada 2 Agustus 1876,  yang mana Rimbaud kala itu bertugas sebagai serdadu Hindia Belanda, menumpang kereta api dari Semarang menuju Stasiun Tuntang

Dari sana, penyair itu melanjutkan perjalanan ke kamp militer di Salatiga. Jejak sejarah itu menjadi daya tarik sehingga menghubungkan warisan budaya Perancis dengan Indonesia.

Menurut Dubes Fabien Penone, pemasangan plakat Arthur Rimbaud diharapkan dapat menjadi distinasi pariwisata bagi wisatawan dari Perancis.

“Kami berharap melalui peresmian plakat ini dapat membangun pondasi tujuan perjalanan budaya di Jawa Tengah yang akan menarik wisatawan perancis,” ujarnya di Stasiun Tuntang, Kamis 5 Desember 2024.

Menikmati Perjalanan Kereta Api Wisata 

Dalam kesempatan tersebut, Fabien Penone menjelaskan, dirinya beserta rombongan menikmati perjalanan kereta api wisata dari Stasiun Ambarawa menuju Stasiun Tuntang.

Dia mengakui, perjalanan menggunakan kereta api menawarkan pengalaman berbeda.

“Kereta api memungkinkan kita menemukan keaslian suatu negara. Selain menikmati pemandangan, kita juga bisa berdiskusi dengan teman perjalanan. Ini pengalaman yang bagus,” katanya.

Fabien optimistis jalur kereta wisata Ambarawa-Tuntang yang menyajikan panorama alam indah bakal menjadi magnet baru bagi wisatawan Prancis.

Sementara itu, Direktur Utama PT KAI Pariwisata, Hendy Helmy, turut mendukung rencana untuk mempromosikan jalur wisata ini. Menurutnya, hubungan sejarah antara Perancis dan Indonesia melalui jejak Rimbaud memberikan nilai lebih.

“Perancis menilai bahwa jalur Tuntang-Ambarawa ini bagian dari sejarah mereka [orang Prancis]. Makanya, mereka akan mencoba mempopulerkan,” ujarnya.(sup)