Warga Desa Sogan, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo, sedang dalam suasana bahagia. Sebab, hari-hari ini, desa dengan penduduk yang sebagian petani ini, sedang merayakan ulangtahunnya. Pada 22 Oktober 2018 nanti, Desa Sogan genap berusia 106 tahun.
Serangkaian kegiatan memeriahkan HUT desa, digelar. Kemarin malam, para warga desa berkumpul di Balai Desa Sogan untuk menggelar tirakatan bersama. Ratusan oranng, memakai busana putih, melafalkan doa-doa sebelum akhirnya, kembul bujono dan menikmati sajian istimewa rampah merah.
“Minum rempah merah adalah tradisi warisan leluhur masyaraat Sogan. Dulu mereka mengenalnya dengan sebutan wedang secang. Lalu ditinggalkan dan kini sedang kita tumbuhkan kembali kebiasaan itu.” Kata Agus Saharjo, salah seorang tokoh Desa Sogan.
Rangkaian menuju puncak hari ulangtahun terus digelar. Setelah malam tirakatan dan ritual minum rempah merah, besok, akan ada kirab gunungan. Sejumlah masyarakat membuat gunungan untuk kemudian diarak keliling Desa Sogan.
“Kirab gunungan dan kegiatan budaya semacam ini, menjadi daya tarik wisatawan, sehingga memang harus dilestarikan,” kata Pak Agus yang juga sekretaris Badan Koordinasi Paguyuban Kulon Progo (Bakor PKP).
Agus Saharjo adalah salah seorang perantau yang lumayan aktif mengorganisir masyarakat Sogan di Jakarta. Selain menjadi pengurus inti di Bakor PKP, Pak Agus juga penggiat paguyuban masyarakat Sogan yang tergabung dalam Manunggaling Warga Sogan (Mawas). Dan, kedatangannya kembali ke Sogan tidak sendirian, karena Agus Saharjo membawa sejumlah orang yang ingiin berwisata ke Kulon Progo.(kib)
