Wates, Kabarno.com – Wabah Corona, memang tidak bisa dibuat gegabah. Semua diharap waspada, menjaga diri, menghindari semua yang berpotensi menularkan pandemi ini.
Dan, Kamis, 19 November 2020, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo mengumumkan penambahan 10 kasus baru di kabupaten paling barat DIY itu. Seluruhnya berasal dari klaster Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kulon Progo yang sudah ditutup sejak tiga hari lalu.
“Hari ini ada 10 kasus positif Ccovid, 7 kasus asal Kulon Progo dan 3 Kasus dari luar Kulon Progo,” demikian dikatakan Baning Rahayujati, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo.
Baning menambahkan 7 kasus lokal itu meliputi KP-323 (perempuan, 54 tahun asal Jatirejo, Lendah), KP-324 (laki-laki, 57 tahun, asal Margosari, Pengasih), KP-325 (laki-laki, 52 tahun, asal Bojong, Panjatan), KP-326 (laki-laki, 42 tahun, asal Pengasih), KP-327 (laki-laki, 24 tahun, asal Bendungan, Wates), KP-328 (laki-laki, 29 tahun, asal Margosari, Pengasih), dan KP-329 (perempuan, 24 tahun, asal Hargorejo, Kokap).
“Untuk tujuh kasus asal Kulon Progo dimasukkan ke dalam data gugus tugas kami, sementara yang tiga dari luar Kulon Progo tidak kami masukkan, tapi masuk di data daerahnya masing-masing,” tambah Baning.
Baning menjelaskan 7 kasus baru itu ada yang merupakan pegawai Disdukcapil, ada pula kontak erat keluarga kasus positif. Bahkan, lanjut dia, terdapat satu kasus merupakan penyiar radio. Penyiar tersebut diduga terinfeksi virus ketika radio tempatnya bekerja mengundang perwakilan Disdukcapil untuk mengisi sebuah acara talk show.
“Dari kasus positif awal, kami melakukan tracing dan mendapati ada satu penyiar radio yang masuk kontak erat, setelah diswab hasilnya positif. Dan ada kemungkinan yang bersangkutan tertular ketika ada acara Talkshow dengan mengundang pihak Disdukcapil belum lama ini,” ucap Baning.(yah)
https://www.youtube.com/watch?v=z-LD1PfP2T4