Serunya Coblosan Ketua RT di Dusun Sedan Bak Pemilihan Kepala Daerah

oleh -31 Dilihat
sebanyak 127 warga RT 06 RW 34 Padukuhan Sedan, Kalurahan Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Sleman menggunakan hak suaranya dalam gelaran pemilihan Ketua RT 06, pada Minggu (10/11/2024). (ist)

Sleman, KABARNO : Bertepatan Hari Pahlawan 10 November 2024, sebanyak 127 warga RT 06 RW 34 Padukuhan Sedan, Kalurahan Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Sleman menggunakan hak suaranya dalam gelaran pemilihan Ketua RT 06, pada Minggu (10/11/2024).

Menarik dan serunya dalam pemlihan Ketua RT tersebut dilakukan secara langsung dengan sistem coblosan bak pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.

Warga RT 06 RW 34 Padukuhan Sedan, Kalurahan Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Sleman menggunakan hak suaranya dalam gelaran pemilihan Ketua RT, pada Minggu (10/11/2024). (ist)

Panitia pemilihan Ketua RT 06 Sukamto mengatakan, pemilihan Ketua RT 06 dilakukan dengan sistem coblosan merupakan kesepakatan warga setempat. Gelaran coblosan RT 06 ini juga sebagai bentuk menanamkan dan edukasi mengenai demokrasi di tingkat bawah yakni RT.

Dari pukul 08.00 WIB hingga 10.00 WIB, warga yang masuk dalam daftar pemilih Ketua RT 06 berkumpul dalam sebuah pertemuan. Kemudian satu persatu dari mereka dipanggil lalu dibagi kertas berisi dengan nama-nama kandidat yang akan dipilih.

Layaknya coblosan Pemilu, mereka memilih dan memasukkannya ke kotak suara yang disediakan. Setelah 127 warga menggunakan hak suara, tepat pukul 10.00 WIB barulah dilakukan perhitungan suara untuk menetukan siapa yang akan menjadi Ketua RT 06 mendatang.

“Dari 177 warga yang memiliki hak suara ,ada sebanyak 127 yang menggunakan. Hasil dari pemilihan melalui coblosan Bapak Wahana yang mendapatkan suara terbanyak yaitu 56 suara. Dengan begitu beliau yang terpilih menjadi Ketua RT 06,” jelas Sukamto.

Lebih lanjut Sukamto mengatakan, sistem pemilihan melalui coblosan ini dilaksanakan sebagai wujud cinta demokrasi bagi semua warga untuk mencapai hal tersebut membutuhkan pemahaman serta kesadaran berdemokrasi.

Menurutnya semua mampunyai hak bicara dan hak mempunyai pemimpin yang layak.
“Ini juga untuk menyongsong Pilkada 2024 agar warga kami memiliki greget yang lebih untuk menggunakan hak suara mereka nantinya di pesta demokrasi tingkat daerah dalam hal ini Pilkada Kabupaten Sleman,” tandas panitia lainnya, Sasongko.

“Pada prinsipnya dengan sistem coblosan harapannya juga mendorong RT lain untuk menerapkan sistem demikian. Dimana Ketua RT yang terpilih benar-benar yang diinginkan oleh warga,” pungkas Ketua Pantia, Sartono Reza.