Tawaran Menarik Ketua Baznas Jogja dalam Diskusi Virtual Sahabat Ngopi

oleh -160 Dilihat
oleh

Wau dalu, diskusi online Forum Sahabat Ngopi yang diberi tajuk Nge-Zoom-Plang, berjalan dengan sangat gayeng. Tokoh-tokoh Kulon Progo hadir bahkan sampai akhir. Tema Kreatif di Saat Sulit menjadi tema yang sangat menarik.

Tokoh yang menjadi pembicara adalah Juniarto Dwi Utomo, Ketua Baznas Daerah Istimewa Yogyakarta yang asli Temon. Sementara para nama-nama kondang di antara para perantau yang ikut rawuh dalam zoom meeting tadi malam, juga cukup banyak.

Dan, yang sangat menggembirakan, tadi malam rawuh juga Drs Mulyono MAP, mantan Wakil Bupati Kulon Progo. Selain Pak Mul ada Pak Haji Paiman, Pak Haji Suratman, Pak Riza, Pak Asnawi, Pak Fadli Rais, serta para anggota Sahabat Ngopi.

Pak Junni memaparkan ide-idenya sepanjang 30 menit, di antara kesibukannya di rumah sakit. Semua yang diungkapkan sangat menarik, karena berdasarkan pengalaman-pengalaman hidupnya yang  tidak mudah.

“Saya pernah koma selama tiga minggu. Tapi Allah memberi kesempatan kedua, sehingga di hari ke-21 saya bangun dari koma. Sesaat setelah bangun, saya langsung membuat Yayasan dan perusahaan untuk membantu sesame,” ungkapnya.

Peristiwa spiritual itu, terjadi di tahun 2010. Semua sudah pasrah. “Ketika sampai bu dukuh dan pak dukuh sudah persiapan makam karena sudah tidak ada harapan. Ketika sadar tahun 2010, saya ingat punya sahabat Mas Pepeng Jari-jari. Saya ingat kalimatnya yang menarik, kalau jari masih bisa digerakkan kita masih bisa berkreasi, berarti kita masih bisa hidup,” tuturnya.

Sejak itu, Juniarto menjalani hari-harinya dengan niat untuk berarti bagi sesama. Mendapat berkah karena diberi hidup kedua, membuatnya banyak membantu mereka yang membutuhkan pertolongan. Termasuk mendampingi anak-anak muda kreatif. Selama ini, ia banyak menjadi konsultan UMKM serta melakukan pemberdayaan pada mikro.

Di masa pandemi ini, ungkapnya, semua harus menerapkan norma baru. Juniarto menyebut wabah yang memaksa semua orang di rumah, harus disikapi dengan kreatif. Lalu, ia menawarkan skema BDR yang solutif.

BDR bisa dimaknai secara luas. Bisa dipanjangnya menjadi Bisnis dari Rumah, Bekerja dari Rumah, Berkreasi dari Rumah, dan lain-lain. Munculnya ide BDR, karena semua orang banyak berada di rumah, semua aktivitas harus dilakukan dari rumah.

Kunci untuk bisa Bisnis dari Rumah adalah optimalisasi potensi diri masing-masing. Di saat-saat seperti sekarang ini, rumah juga harus bisa dioptimalkan sebagai tempat usaha. Tambahkan alamat rumah ke dalam google map, sehingga sebagai tempat usaha, bisa memudahkan pelanggan mencari.

Lalu soal modal. Inilah soal utama yang selalu ditanyakan oleh mereka yang ingin memulai bisnis. Bagi Juniarto Dwi Utomo, pertanyaan seperti itu tidak salah. Tapi juga bukan kendala utama. Sebab, modal tidak melulu tentang uang. Ia selalu memaknai modal sebagai lecutan untuk berfikir, karena modal adalah kepedekan dari Mengolah Otak Dengan Amat Lancar.

Diskusi menarik yang disampaikan ketua Baznas Jogja memang sangat menarik, sayang Pak Juni kembali harus masuk rumah sakit.Tapi zoom meeting tidak lantas kehilangan gairah, karena tokoh-tokoh senior seperti Pak Mulyono, justru banyak memberi pencerahan, selain info-info penting tentang Kulon Progo.

Sebagai mantan Wakil Bupati, Pak Mul juga sangat gembira dengan Forum Sahabat Ngopi yang bisa menjadi tepat berdiskusi, menggali ide-ide kreatif. Semakin banyak forum seperti ini, semakin bagus, apalagi dikelola oleh yang muda-muda. Pak Mul yang sebelum menjadi Wakil Bupati pernah merantau sangat lama di Bandung, juga siap menyampaikan aspirasi Sahabat Ngopi sekaligus menjadi jembatan agar bisa ikut membangun Kulon Progo.(her)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.