Yogyakarta , KABARNO : Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X menerima kunjungan Duta Besar Malaysia, Yang Mulia Dato’ Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin, Jumat (13/12/2024).
Dalam pertemuan dengan Wakil Gubernur KGPAA Paku Alam X di Gedhong Pareanom, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Dato’ Syed menyampaikan keinginannya untuk memperluas bidang kerja sama dengan Pemda DIY.
“Kami ingin meningkatkan lagi kerja sama di bidang ekonomi dan pendidikan dengan Jogja. Dan kami juga ingin berdiskusi untuk mencari potensi kerja sama dalam bidang lain juga. Karena bagi saya, hubungan Indonesia dan Malaysia sangat penting, apalagi di tingkat pemerintah pusat juga sudah terjalin sangat baik,” terang Dato’ Syed.
Dato’ Syed juga menyebut DIY menjadi daerah yang penting bagi Malaysia karena menjadi pusat keilmuan di Indonesia. Menurut data, saat ini ada 57 mahasiswa asal Malaysia yang sedang menuntut ilmu di Yogyakarta, yakni di UGM dan UIN Sunan Kalijaga. Tidak hanya itu, banyak pula pelajar Malaysia yang sedang menempuh pendidikan di DIY, seperti di beberapa pesantren.
“Bisa dikatakan, lawatan tertinggi dari Malaysia ya ke Indonesia, mulai dari tingkat perdana menteri, menteri, sampai pejabat lain. Tapi kami ingin tidak hanya hubungan antar negara saja, kami melihat potensi hubungan antar masyarakat juga besar. Dan kedatangan kami kali ini ke Jogja juga sekaligus untuk melakukan promosi pariwisata Malaysia,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X mengatakan, Pemda DIY tentu terbuka untuk semakin mengembangkan kerja sama dengan Malaysia.
“Sistem sudah ada, mekanismenya juga sudah ada. Tinggal upaya peningkatan kinerja saja yang menjadi tantangan tersendiri. Apalagi kita tahu, pasca CoViD masih agak susah untuk mengembangkan semuanya. Tapi tentunya akan kita upayakan,” kata Paku Alam X.
Kepala DPPM DIY, Agus Triono menuturkan, kerja sama antara Malaysia dengan DIY selama ini dilakukan di bidang pendidikan, pariwisata dan budaya. Selama ini, wisatawan Malaysia pun menjadi wisatawan mancanegara terbanyak yang berkunjung ke DIY yang mencapai sekitar 40%.
“Dari kami, harapannya ke depan tidak hanya pendidikan dan pariwisata saja kami kerja samakan dengan Malaysia. Kami berharap juga ada kerja sama untuk bidang perdagangan,” ungkap Agus. (WUR)