Tokoh Perantau di Banten hingga Bandung siap Gabung saat Campursarian di TMII

oleh -668 Dilihat
oleh

Meski masih serba dibatasi, antusiasme para perantau untuk ikut wayangan HUT Kulon Progo di Anjungan Jogja, TMII, sangat besar. Tapi, Ketua Panitia, Sutomo, menegaskan bahwa acara ini bersifat virtual, jadi yang datang ke Anjungan Jogja, dibatasi.

“Kepada tokoh-tokoh yang berkenan rawuh, kami ucapkan terima kasih, tapi tidak bisa semua rawuh. Kami suwun untuk rawuh secaa virtual saja, karena acara ini akan disiarkan secara live streaming,” tegas Pak Tomo yang alumi STM Negeri Wates.

Dukungan memang datang dari banyak tokoh perantau Kulon Progo. Saat Mbah Yatno, Pak Samsir, Pak Tri, dan Om Herirudi, sowan ke Cilegon, sambutan sangat hangat. Sesepuh perantau Kulon Progo di Banten, Bambang Hadhy, juga sudah menyatakan rawuh pada tanggal 16 Oktober 2021. Tentu tidak sendirian, tapi membawa tiga orang tokoh perantau Banten yang lain.

“Ya kita dukung yang muda-muda untuk terus berkreasi. Pandemi tidak boleh menghentikan kreativitas, ya kita cari kreativitas yang tetap terbabas dari penularan virus,” kata Pak Bambang yang asli Tawangsari.

Sementara itu, disampaikan melalui sambungan telepon, dukungan juga datang dari Bandung, Jawa Barat. Pak Tukino dan Pak Purwanto, yang dikenal sebagai sesepuh perantau Jawa Barat, menyatakan akan rawuh di Anjungan DIY.

Malah, dari Bandung akan datang 10 orang, tapi Mbah Yatno Alimonsa, belum sanggup mengirim 10 undangan. Masih menunggu konfirmasi kedatangan tokoh-tokoh lain.

“Nanti kalau ada yang berhalangan hadir, baru undangannya kita serahkan ke tokoh lain yang bisa hadir, termasuk yang dari Bandung,” ungkap Alimonsa yang alumni SMA Negeri 2 Bendungan.

Seperti diketahui, perayaan HUT Kabupaten Kulon Progo ke-70, akan diperingati oleh komunitas kreatif Sahabat Ngopi Ngulon Progo (SNKP) dan komunitas Kulon Progo di Jabodetabek (KPDJ). Bertempat di Anjungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Taman Mini Indonesia Indah, acara digelar Sabtu pagi hingga sore, 16 Oktober 2021.

Pertunjungan Campursari dan Wayangan Padat ini, mendapat didukung penuh dari Badan Penghubung Daerah (Banhubda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Menggunakan skema Dana Keistimewaan (Danis) pergelaran kesenian ini, akan menampilkan Campursari Sopo Ngiro Kulon Progo (SNKP) dan wayangan oleh Ki Imam Kuncoro bersama karawatian Sanggar Kendhalisodo Jakarta.

Mas Tomo berharap, kepada konco-konco perantau Kulon Progo untuk tidak rawuh di Anjungan Jogja. Cukup nonton di rumah, karena acara ini akan disiarkan secara langsung di beberapa channel dan sosmed. Live Streaming akan dilakukan oleh channel milik Badan Penghubung Daerah DIY.

“Beberapa channel akan ikut merelay acara ini. Ada channelnya Kabarno, Sang Wayang, Dalang Kuncoro Channel, dan My Kulon Progo. Jadi tidak perlu nonton langsung di TMII, daripada tidak bisa masuk karena masih PPKM,” jelas mas Tomo yang juga salah seorang penggagas komunitas Sahabat Ngopi Kulon Progo (her)