Galur, Kabarno.com – Tradisi adat di beberapa wilayah sampai saat ini masih diuri uri. Warga di Kalurahan Brosot, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo khususnya adat tradisi “Berkat” tetap dilestarikan.
“Diceritakan dari simbah simbah tradisi berkat biasa dilakukan setiap ada hajatan, merupakan wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,” dikatakan Fitriyani Jum’at, 26 Maret 2021.
Konon diceritakan di wilayah Brosot, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo sebelum adanya “berkat” warga masyarakat banyak yang menderita sakit, namun setelah datangnya seorang yang menurut cerita bernama Ki Trunobongso menyampaikan kepada warga masyarakat agar mereka membikin berkat dan dibagi bagikan kepada sodara sodara terdekat.
“Ki Trunobongso menyampaikan hal itu dan di percaya warga masyarakat ternyata yang semula sakit menjadi sembuh,” tambahnya.
Dengan hadirnya Ki Trunobongso maka sampai sekarang ini warga masyarakat di wilayah Brosot dan.sekitarnya apa bila terjadi wabah selalu melaksanakan kenduri “berkat” yang mempunyai makna bahwa manusia adalah suatu berkat dari Tuhan Yang Maha Pengusasa.(yah)