USM Tuan Rumah Simposium Nasional FSTPT XXVII 2024

oleh -28 Dilihat

SEMARANG,KABARNO.COM – Universitas Semarang (USM) menjadi tuan rumah Simposium Nasional (Simnas) Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi (FSTPT) XXVII Tahun 2024 di Aditorium Ir Widjatmoko USM pada 1 – 3 November 2024.

Kegiatang yang diselenggarakan Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi (FSTPT) itu mengusung tema “Transportation Resilience for Indonesia’s Future”.

Adapun rangkaian kegiatan tersebut, diawali dengan workshop yang dibuka oleh Dekan Fakultas Teknik USM, Dr. Purwanto, S.T., M.T., di Auditorium Ir. Widjatmoko USM pada Jumat (1/11/2024).

Pada kegiatan itu dihadiri antara lain Ketua FSTPT, Andyka Kusuma, S.T., M.Sc., Ph.D., Ketua SIMNAS FSTPT XXVII, Prof. Dr. Ir. Mudjiastuti Handajani, M.T., Wakil Dekan I USM, Ferry Firmawan, ST., MT., Ph.D., Kajur dan Tendik Fakultas Teknik USM, serta ratusan peserta baik mahasiswa maupun dosen dari perguruan tinggi yang tergabung dalam FSTPT.

Ketua SIMNAS FSTPT XXVII, Prof. Dr. Ir. Mudjiastuti Handajani, M.T mengatakan, USM menjadi tuan rumah Simposium Nasional FSTPT tersebut untuk yang pertama kali.

”Ini pertama kali USM menjadi tuan rumah simposium nasional. Ini menjadi kehormatan bagi USM,” kata Prof Mudji yang juga menjadi Wakil Ketua II Dewan Penasihat FSTPT yang terdiri atas para profesor dan pakar.

Prof. Mudji mengatakan, FSTPT yang berdiri sejak 1998 memiliki 153 anggota dari perguruan tinggi negeri maupun swasta. Program menyelenggarakan simposium nasional dan internasional serta rapat anggota tahunan menjadi agenda setiap tahun.

Lebih lanjut, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) USM itu mengatakan, workshop yang menjadi kegiatan pembuka Simnas XXVII membahas beberapa topik dengan mendatangkan pakar transportasi dan perguruan tinggi.

Beberapa pakar yang dihadirkan menjadi narasumber adalah Guru Besar Universitas Katolik Parahyangan, Prof. Ir. Anastasia Caroline Sutandi, M.T., Ph.D., IPU., menyajikan materi ”Penerapan Uji Laik Fungsi Jalan berdasarkan Pemeringkatan Bintang dalam mencapai Keselamatan bagi Pengguna Jalan”.

Kemudian Dosen Institut Teknologi Bandung, Ir. R. Sony Sulaksono Wibowo,M.T., Ph.D., menyampaikan topik “Toll Road Policies and Management for Better Connectivity”, Dosen Universitas Indonesia, Andyka Kusuma, ST, M.Sc, Ph.D., yang membagikan topik tentang “Pengembangan Rencana lahan Aksi Keselamatan Nasional”.

Selain itu juga Business Partner & Senior Solution Specialist PTV Group Asia Pacific, Ir. Sigit W. Prasetya, S.T., M.T., memaparkan materi tentang “PTV Visim and Lines for Public Transport Modelling”.

Serta Vice President Intelligent Transportation System Indonesia/ Senior Researcher Universitas Pembangunan Jaya/ Former Chief of Transportation, IKN, Ir. Resdiansyah, S.T., M.T., Ph.D., dengan topik “Nusantara Future Mobility: Green, Smart, and Sustainable Transportation” yang digelar di Lantai 7 Gedung Menara USM.

Di hari yang sama, dilanjutkan pula agenda lain yaitu rapat anggota tahunan termasuk pemilihan tuan rumah Simposium Nasional 2025 dan Ketua FSTPT 2024-2025.

Acara puncak diselenggarakan simposium nasional dan paper ekspos yang akan dihadiri Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Tatan Rustandi, M.Sc., pada Sabtu (2/11/2024).

”Jumlah paper submit 256 dan paper accepted sebanyak 156 judul. Untuk presentasi kami menyiapkan 15 ruangan di Gedung Menara USM. Nanti di hari terakhir, hari minggu ada city tour di Kota Semarang yaitu Kota Lama dan Sam Poo Kong untuk mengeksplorasi dan memperkenalkan budaya dan potensi Kota Semarang,” jelas Prof Mudji.

Dia berharap, kegiatan tersebut memberikan manfaat nyata bagi pengembangan akademisi dan sektor transportasi di Indonesia.

Selain itu juga memperkuat kolaborasi antara institusi pendidikan, pemerintah, dan industri dalam menghadapi tantangan serta peluang di sektor transportasi, khususnya bidang transportasi listrik, otonom yang ramah lingkungan.

”Di sini kami melibatkan akademisi, mengundang praktisi, dan beberapa dari pihak pemerintah, ada juga yang dari kepolisian. Tentunya peran perguruan tinggi penting yang diharapkan dapat mencetak masyarakat, transportasi terutama di Indonesia agar bisa mengikuti transportasi berkelanjutan dan berkeselamatan,” ungkapnya.(sup)