Pengasih, Kabarno.com – Namanya Joko. Pria berusia 28 tahun ini, tinggal di Pedukuhan Kembang, Kalurahan Margosari, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo. Ia termasuk pemuda yang masih nguri-uri tradisi. Salah satunya tradisi weton.
“Iya ini merupakan tradisi. Kami sekeluarga melangsungkan ini sudah sejak lama. Dan hari ini weton keponakan saya dengan memanjatkan doa agar keponakan saya nantinya menjadi anak yang sholehah,” ungkap Joko di rumahnya, Selasa, 30 Maret 2021.
Weton merupakan salah satu tradisi Jawa yang biasanya menjadi pegangan orangt-orang tua dalam menentukan hari baik untuk hajat. Weton adalah hari kelahiran manusia menurut penanggalan Jawa. Weton terdiri dari hari (dino) dan pasaran. Setiap dino dan pasaran memiliki angka masing-masing dan bersifat baku.
Makna secara umum bahwa tradisi weton memiliki arti doa untuk suatu kondisi maupun keadaan bagi seseorang yang diwetoni atau diperingati hari lahirnya. Juga, memiliki situasi dan kondisi yang sejahtera, tenteram dan bebas dari halangan atau gangguan makhluk yang tidak tampak maupun makhluk yang tampak.(yah)