500 Keris & Pusaka Dipamerkan di Kebumen

oleh -190 Dilihat
oleh

Ada lebih 500 keris dan pusaka Nusantara dipamerkan pada bursa Tosan Aji. Penyelenggaranya Paguyuban Tosan Aji Brajabumi dan Rumah Budaya Bima Sakti Kebumen. Acara yang juga diisi dengan sarasehan keris itu, digelar di Aula Meotel Hotel, Hotel Berbintang Tiga yang beralamat di Jl. Akhmad Yani No. 31 Kebumen Desember 2017.

                  Oleh: Setyo Budi 
             Ketua Paguyuban Brajabumi

Pesertanya adalah praktisi pusaka Nusantara, dari berbagai kota di seluruh Jawa. Mulai dari Trenggalek, Tuban dan Malang, Solo, Klaten, Semarang, Purworedjo, Banjarnegara, Banyumas, Purbalingga dan Kendal.

Pameran yang baru pertama kali digelar di Kabupaten Kebumen ini, dibuka oleh Bupati Kebumen, Muhamad Yahya Fuad. Karena baru pertama digelar, panitia kewalahan menerima peserta yang ingin ikut pameran.

Selain dibuka bupati, hadir pada pembukaan tersebut Anggota Komisi IV DPR RI KRT Darori Wonodipuro, Kapolres Kebumen AKBP Arief Bachtiar, Komandan Kodim 0709 Kebumen Letkol Kav. Suep, serta para Budayawan.

“Banyak masyarakat yang awam Tosan Aji, karena tidak tahu cara menikmati. Harapan saya, setelah ada pameran ini akan ada banyak peminatnya,” kata Bupati Kebumen,Yahya Fuad sambil menambahkan bahwa pameran juga diharapkan mampu membenahi anggapan masyarakat tentang keris dan pusaka.

Pameran Tosan Aji dapat meluruskan pandangan masyarakat yang menyimpang keris.“Karena mendatangkan banyak peserta dan pengunjung, bukan tidak mungkin ini akan menjadi event nasional,” harapnya.

Dan, apa yang diharapkan bupati menjadi kenyataan. Sebab ada 50 peserta pameran, 35 peserta bursa dan lebih dari seribu pengunjung yang dating. Peserta terbanyak dari kalangan pelajar dan mahasiswa yang ikut dalam kegiatan sarasehan tosan aji. Selain pembicara lokal Brajabumi, pakar yang dihadirkan dating dari Megalamat, Tuban dan Garda Mangkunegaran.

Salah satu peserta yang antisias mengikuti pameran ini adalah KRT Darori Wonodipuro. Anggota DPR RI itu membawa tujuh bilah keris warisan dari leluhurnya dari Keraton Jogjakarta Hadiningrat. Ada salah satu pusaka yang istimewa berasal dari era Raja Mataram Sultan Agung. Warangkanya terbuat dari Gading Gajah Afrika, emas putih dan dihiasi berlian. “Saya merasa bangga mengikutinya pameran ini,” ungkapnya.

Peserta dengan koleksi terbanyak yang dipamerkan adalah Ki Setyo Budi. Tokoh perkerisan yang lebih dikenal dengan nama Ki Setyo Brajabumi itu membawa 50 bilah koleksinya mulai dari Keris, Tombak, Kudi, Kujang dan Rojong.

Sebagai Ketua Paguyuban Brajabumi, tentu saja Ki Setyo ingin menampilkan koleksi yang terbaik. Ia berharap acara pameran ini bisa diterima dihati masyarakat pada umumnya dan khususnya para pecinta serta pelestari tosan aji nusantara.

Sementara itu menurut, Penasehat Paguyuban Brajabumi, RAI Ageng Sulistyo Handoko, yang juga staff ahli Bupati mengatakan bahwa 60 persen peserta dating dari Kebumen. “Ini untuk mengenalkan berbagai pusaka yang ada di Kebumen, agar masyarakat tahu kalau disini juga banyak pusaka,” tutur pria yang baru saja pulang dari menunaikan ibadah haji tersebut.

Menurut Ketua Panitia, Ki Sumarmo, acara pameran, sarasehan dan bursa Tosan Aji Kebumen, dapat dikatakan sukses. Selain meriah juga mencapai target yang dikehendaki pihak penyelenggara.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.