Bela Beli-7: Semua Menyerbu Indonesia dengan Produk Barang & Jasa

oleh -220 Dilihat
oleh

Soal ideologi, Bupati Kulon Progo dr H Hasto Wardoyo, SPOG(K) mengingatkan jejak sejarah bangsa Indonesia saat memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan bangsa asing. Bisa menang melawan penjajah karena menggunakan ideologi. 

Semangat juang yang mampu mengalahkan senjata bangsa penjajah yang modern dengan manajemen tentara yang baik.  Pengurbanan para pahlawan bangsa mampu menghadapi musuh, bangsa Indonesia mampu mengalahkan bangsa penjajah secara ideologis.

Bangsa Indonesia tidak ada pilihan lain kecuali menggunakan ideologi. Sebagaimana para pejuang bangsa yang mempertaruhan nyawanya, sekarang bangsa Indonesia dituntut untuk mampu menghadapi MEA dengan pengurbanan yang lebih sedikit dibandingkan para pahlawan bangsa.  Menggunakan produk sendiri yang dihasilkan anak-anak dari bangsa Indonesia, akan mampu menyelamatkan Indonesia dari ganasnya MEA.

Pengorbanan itu hanya untuk menggunakan produk dalam negeri meski tidak mewah, harganya sedikit mahal dan barangnya biasa saja.  Semua itu hanya pengurbanan kecil dibandingkan jasa para pahlawan, namun akan sangat membantu menyelamatkan bangsa Indonesia dari keterpurukan menghadapi MEA.

Masyarakat Korea Selatan mencintai produksinya sendiri sehingga mampu mengalahkan Jepang karena setiap pemuda Korea Selatan selalu menyuarakan Kalahkan Jepang, Kalahkan Jepang.  Semangat itu diwujudkan dalam bentuk tindakan,  menggunakan produksi dalam negeri, meskipun kalah bersaing dengan produk bangsa-bangsa lain dari berbagai penjuru dunia yang menyerbu pasaran.

Indonesia banyak  tertinggal bahkan dari Vietnam yang baru merdeka. Indonesia mampu mengirimkan beras ketika Vietnam menghadapi kekurangan bahan makanan, Indonesia juga mengajarkan sistem pertanian yang baik.  Sekarang keadannya terbalik, Vietnam jauh lebih maju dalam sistem pertaniannya.  Produksi berasnya melimpah sehingga dapat dikirimkan ke pasar internasional.

Vietnam mampu memasok beras ke Kalimantan Timur selama empat jam dengan harga Rp4.000. Sedangkan beras dari Jawa memerlukan empat hari menggunakan kapal  laut untuk mencapai Kalimantan Timur, itupun harganya tidak bisa kurang Rp6.000.  Dengan Vietnam kita kalah bersaing.

Korea Selatan, Thailand, Filipina dan Malaysia siap menyerbu Indonesia dengan produk barang dan jasa.  Mereka yang tidak menggunakan bahasa Melayu seperti Malaysia mempersiapkan tenaga kerjanya dengan latihan bahasa Indonesia.(bersambung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.