Ini Tentang Keris Keramat Empu Gandring

oleh -404 Dilihat
oleh

Kisah keris sakti Empu Gandring memang seperti tak pernah berhenti. Sepanjang zaman, hingga kini, keris penyebar maut itu,  menjadi pembicaraan terus-menerus. Juga  aura yang amat buas: menjadi pencabut nyawa raja-raja Singasari.

Terbuat dari logam kiriman dari langit, Keris Empu Gandring dipercaya memancarkan aura jahat. Keris ini menjadi haus darah, sejak membunuh Empu Gandring yang kemudian menyumpahinya. Dan benar. Secara terus-menerus keris ini mengalirkan darah dalam sejarah Singasari: Empu Gandring, Keboijo, Tunggulametung, Ken Arok, Anusapati, Tohjaya.

Raja Tohjaya terbunuh dalam geger pemberontakan Ranggawuni. Putra Anusapati ini, kemudian bertahta sebagai Raja Singosari bergelar Wisnuwardhana (1248-1268). Setelah menjadi raja, muncul ide menyudahi banjir darah dengan melarung keris Empu Gandring. Keris berhawa panas itu dikubur sebagai penunggu Gunung Kelud.

Maka sejak kepemimpinan Wisnuwardhana inilah perseteruan antar-keluarga dalam dinasti Rajasa berakhir. Wisnuwardhana menikah dengan putri eks kerajaan Kadiri yang tamat riwayatnya setelah dikalahkan oleh Ken Arok, pendiri Kerajaan Singosari.

Gunung Kelud adalah gunung mistik yang berasal dari jeboman Gunung Mahameru yang dipindahkan ke Pulau Jawa. Proses pemindahan inilah yang melahirkan banyak gunung keramat sepanjang pulau Jawa.  Gunung-gunung itu terbentuk dari ceceran Mahameru yang dipindahkan. Termasuk Gunung Kampud atau Kelud.

Kini, di kalangan para spiritualis, Keris Empu Gandring sedang digandrungi. Banyak yang menawarkannya, tapi sudah pasti harus hati-hati. Sebab, tidak pernah ada  yang benar-benar mampu menarik pusaka keramat itu dari dasar Kelud. Semua yang berusaha mengambilnya, justru kalah oleh kenyataan pahit: ada yang degleng, bahkan binasa. Hanya sedikit saja yang memiliki ketebalan batin untuk mengambil pusaka legendaris ini. (*)

Response (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.