Wacana mengembangkan Kota wates Lama dengan Kota Wates Baru kembali disampaikan oleh Bupati Kulon Progo dr. Hasto Wardoyo Sp. OG(K) dalam acara Safari Jumat Pemerintah Kabupaten Kulon Prog di Masjid Al Ma’ruf, Ngruno, Karangsari Pengasih, Kulon Progo pada Jumat, 23 Februari 2018.
Safari pemerintah daerah ini dihadiri oleh Wakil Bupati Kulon Progo, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kulon Progo, Perwakilan Kantor Kementrian Agama Wates, Polres Kulon Progo, Kodim Kulon Progo, Camat Pengasih, Kepala desa Karangsari, Pengasih dan pejabat lain di lingkungan Pemkab. Kulon Progo.
Alternatif pengembangan kota Wates Baru menurut Bupati adalah Desa Giripeni di Kecamatan Wates atau Desa Margosari di Kecamatan Pengasih.
Selain mewacanakan pembangunan kota Wates Baru, bupati juga mohon dukungan dan do’a seluruh masyarakat agar pembangunan bandara di Kulon Progo bisa cepat terealisasi. sehingga bisa untuk mendarat pesawat pertama pada tahun 2019. Juga pembangunan bedah menoreh yang menghubungan dari bandara Temon sampai ke Kawasan Borobudur melewati perbukitan menoreh atau dikenal dengan “bedah menoreh” bisa segera terwujud.
Dalam acara Safari Jumat Pemerintah Kabupaten Kulon Progo tersebut juga disalurkan zakat dari para ASN di lingkungan Pemkab Kulon Progo oleh Pengusus Baznas Kulon Progo kepada takmir masjid Al Ma’ruf, Ngruno, Karang sari Pengasih, bantuan modal usaha kecil di sekitar masjid yang diberikan Bapak Poniman pengrajin Tas, Ibu Martini pengrajin makanan kecil dari singkong dan ibu Jumiyem pegrajin makanan kecil.(stmj)
