Kebumen, KABARNO — Rangkaian Hari Ulangtahun ke-7 Perkumpulan Tosan Aji Brajabumi, sudah dimulai. Acara pertama sekaligus pembukaan, menampilkan Gelar Pusaka yang ditandai dengan tumpengan, doa besama, serta Pasopati (sidikara) Pusaka di Pendopo Kecamatan Kebumen, malam ini, 08 Agustus 2024.
Setelah pembukaan dengan tumpengan, mulai besok Gelar Pusaka resmi dibuka oleh Bupati Kebumen.
Tidak kurang 300 keris dan tosan aji lainnya dipamerkan, termasuk keris pusaka milik Presiden terpilih, Prabowo Subianto. “Alhamdulillah, rangkaian HUT Brajabumi sudah dimulai. Gelaran Pusaka ini sangat penting, karena perkumpulan ini, memang salah satu organisasi pelestari tosan aji,” jelas Ki R Setyo Budi, Ketua Umum Perkumpulan Tosan Aji Brajabumi.
Pusaka milik Jenderal (purn) Prabowo Subianto, tambah Ki Setyo, berjumlah enam pusaka. Sementara itu, pusaka Anggota DPR RI, KRT Darori Wonidipuro yang ikut dipamerkan berjumlah lima keris.
“Selain pak Darori, anggota DPR RI yang juga membawa pusaka untuk dipamerkan adalah Pak Fadli Zon. Selain itu, hampir semua tokoh perkerisan juga membawa pusaka untuk dipamerkan. Mulai dari Empu Basuki Teguh Yuwono, Ki Ageng Pramono Pinunggul, hingga semua anggota Brajabumi,” ungkapnya.
Malam ini, rangkaian acara Gelar Pusaka, dimulai dengan tumpengan dan doa bersama dimulai pukul setengah delapan malam hingga sembilan malam. Acara dilanjutkan dengan Pasopati (Sidikara Pusaka yang akan berlangsung hingga dinihari.
“Besok dan besoknya lagi, di tengah acara Gelar Pusaka, dilangsungkan konsultasi, lelang, serta bazar UMKM. Acara Gelat Pudaka ditutup tanggal 10 Agustus 2024 pada pukul 10 malam,” tambah Ki Setyo.
Ki Setyo Budi juga menerangkan, rangkaian HUT Brajabumi, akan memasuki puncak acara di hari Minggu, 11 Agustus 2024 dengan gelaran wayang kulit semalam suntuk. Risang Gatotkaca, dipilih sebagai lakok yang akan dipentaskan oleh empat dalang, termasuk Ki Setyo yang memang seorang dalang sekaligus pengurus Pepadi Korwil Kedu.
Tiga dalang lain yang akan tampil bersama Ki Setyo adalah Ki Pengkuh Garjito (Putra Ki Subokistowo), Ki Ridho Widiono (Juara I Dalang Remaja Tingkat Provinsi Jawa Tengah), serta Ki Wibatshu Jalu Mustika (dalang remaja juara tingkat Pepadi Korwil Kedu).
Sebelum wayangan semalam suntuk, sepanjang pagi hingga petang, akan ditampilkan berbagai atraksi budaya. Ada Kuda Kepang darii Desa Ambal Resmi dari pagi hingga siang. Setelah itu, ada campursari Sanggar Rumekso Budoyo Desa Benerkulo.
“Acara Gelar Budaya ini, ditempatkan di Kampung Jawa, Ambal, Kebumen. Semua atraksi kesenian akan dipusatkan di sana. Jadi monggo, ditenggo rawuhnya,” demikian kata Ki R Setyo Budi, SH, MH. (kib)
