Temon, Kabarno.com – Ombak segoro kidul, lagi gedhe. Tinggi air laut di pantai selatan Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam dua hari terakhir, memporak porandakan sejumlah warung dan fasilitas umum di Glagah, Temon, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Air laut dengan tinggi 3 – 4 meter ini terjadi sudah dua hari ini, ada warung, kamar mandi juga sejumlah pohon tergerus,” kata Agung Nungroho, Anggota Satlinmas Glagah Senin, 2 November 2020.
Air laut mengakibatkan warung-warung, tempat parkir dan pohon tergerus. Juga pot-pot yang banyak terbawa air laut. Kejadian ini sudah dua hari lalu. Warga dan pengunjung untuk sementara diharapkan tidak mendekat dimungkinkan air laut masih akan terjadi dengan ketinggian 3 – 4 meter.
Kapolsek Temon, Kompol Riyono saat dihubungi secara terpisah membenarkan kejadian itu. Selaku Satgas Kampung Tangguh Nusantara Menoreh Report System Kulo Siaga, melalui Bhabinkamtibmas Babinsa sewaktu melakukan monitoring di Pantai Glagah menyebut sudah dua hari air laut tinggi. Gerusan air laut yang mengakibatkan sejumlah warung, fasilitas umum tergerus.
“Benar sudah dua hari ini air laut tinggi dan mengakibatkan sejumlah warung dan fasilitas umum seperi kamar mandi dan tempat parkir terkena gerusan air laut,” katanya.
Dihimbau kepada warga masyarakat maupun pengunjung pantai selatan untuk selalu waspada taati peraturan yang sudah ada baik dari Pemerintah maupun petugas dilapangan.(yah)
https://www.youtube.com/watch?v=u950uWLvqyo&t=15s
