Tingkatkan Kunjungan & Pendapatan, Teras Malioboro 1 Gandeng GIPI dan PHRI

oleh -137 Dilihat
Teras Malioboro Tourism Gathering, Dolan Bareng Blonjo Bareng Mas TEMO, Selasa, (22/10/2024).

Yogyakarta, KABARNO : UPT Balai Layanan Usaha Terpadu KUMKM DIY selaku pengelola Teras Malioboro 1 terus berupaya meningkatkan kunjungan ke tenant-tenant di Teras Malioboro 1. Tidak hanya kunjungan, pendapatan para pedagang di Teras Malioboro 1 diharapkan juga mengalami peningkatan.

Kepala UPT Balai Layanan Usaha Terpadu KUMKM DIY atau Kepala Teras Malioboro 1 mengatakan sebagai upaya meningkatkan kunjungan ke Teras Malioboro 1, pihaknya menggandeng Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY.

“Hari ini kami menggelar Teras Malioboro Tourism Gathering, Dolan Bareng Blonjo Bareng Mas TEMO. Kami bersinergi dengan GIPI dan PHRI. Nanti kita akan menginformasikan agenda-agenda yang ada di Teras Malioboro, sehingga teman-teman anggota GIPI bisa membawa wisatawan berkunjung ke Teras Malioboro. Teman-teman PHRI juga bisa membantu promosi Teras Malioboro ini,” kata Hellen, Selasa, (22/10/2024).

Disisi lain, peningkatan kualitas tenant juga akan terus dilakukan agar tidak mengecewakan pengunjung. Para pengelola tenant terus diingatkan untuk memberikan pelayanan prima, tidak memanfaatkan kesempatan tingginya kunjungan wisatawan kemudian menerapkan harga yang tidak wajar atau ‘nuthuk’ harga.

“Mereka harus menjaga pelayanan prima. Dan juga yang paling penting enggak boleh ‘nuthuk’ harga. Nah ini yang sering kita sampaikan ke kawan-kawan tenant,” lanjutnya.

Teras Malioboro Tourism Gathering, Dolan Bareng Blonjo Bareng Mas TEMO, Selasa, (22/10/2024).

Hellen menyebut, berdasar data kunjungan ke Teras Malioboro 1 terus meningkat. Pada 2023, kunjungan ke Teras Malioboro 1 mencapai sekitar 3 juta orang. Kemudian, pada 2024 ini, sampai dengan bulan September, kunjungan ke Teras Malioboro sudah menyentuh kisaran 4 juta.

Hellen menambahkan berbagai pembinaan terus dilakukan, agar pelaku UKM, pengelola tenant-tenant di Teras Malioboro ini tidak sekedar menjadi pedagang kaki lima biasa, namun bisa naik kelas termasuk hingga menjadi eksportir.

“Pembinaan tenant terus kami lakukan, kualitas produknya juga terus ditingkatkan. Hasilnya saat ini ada beberapa produk hasil kurasi dari tenant Teras Malioboro 1 ini yang bisa ekspor,” tambahnya.

Agus Mulyono Sekretaris Dinas Koperasi & UKM DIY menyatakan dengan dukungan dana keistimewaan, Pemda DIY terus memberikan pelatihan-pelatihan guna meningkatkan kapasitas UMKM.

“Ini sudah menjadi komitmen Pemda DIY dalam pengembangan UMKM. Kami juga memberikan sertifikasi halal, PIRT dll. Jadi, ketika pedagang ini sudah masuk bergabung di SiBakul secara otomatis pedagang ini sudah memiliki kesempatan untuk mendapatkan beragam fasilitas yang ada untuk mendukung pengembangan usahanya, dan tentu tujuannya menjadikan UMKM naik kelas,” tandasnya. (wur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.