Sejumlah kecamatan di Kulon Progo masih mengalami kekeringan. Kokap, Pengasih, Girimulyo, dan beberapa daerah lain. Bersama itu, droping air bersih juga terus dilakukan, termasuk di Pedukuhan Crangah, Hargotirto, Kokap.
Hari ini, Rabut, 5 September 2018, Kepala Dukuh Crangah, Ngatiran, menerima secara langsung bantuan air bersih dari Paguyuban Juang Kencana (PJK) Daerah Istimewah Yogyakarta.
Menurut Pak Dukuh, kekeringan sudah berlangsung setidaknya tiga bulan belakangan ini. “Sampun tigang wulan langkung mas, wargo ing Crangah kekirangan toya. Kangge kabetahan saben dintenipun, maturnuwun dumateng sedulur sedulur ingkang paring pambiantunipun,” katanya.
Sebelum mendapat bantuan dari organisasi maupun lembaga lain, tambah Ngatiran, warga Crangah, membeli air bersih ke PDAM Kulon Progo. Biasanya, seminggu membeli seharga antara Rp 150.000 hingga Rp 200.000 per tangki.
Bantuan air bersih diberika langsung oleh Drs H Kriswanto Msc, Ketua Paguyuban Juang Kencana DIY. Ia mengatakan, rasa kepedulian anggotanya yang ada di DIY maupun Kulon Progo tergerak membantu masyarakat yang kekeringan. Maka semua anggota bersepakat untuk membantu, meski hanya delapan tangki.
Sementara itu, Sudjendro yang menjadi Koordinator Juang Kencana Kulon Progo membenarkan, bantuan delapan tangki air bersih sudah didistribusikan. Hari ini, diperuntukan bagi warga Hargotirto, Kokap dan wilayah Pengasih. “Semoga bantuan ini bermanfaat,” ungkapnya. (yad)