Forum Komunikasi Diaspora Yogya Gelar Pertemuan di Ciawi Bogor

oleh -389 Dilihat
oleh

Paguyuban perantau Daerah Istimewa Yogyakarta, yang tergabung dalam Forum Komunikasi Diaspora Yogyakarta, menggelar rapat kerja selama dua hari, di Hotel Horison Ciawi, Bogor, 16-17 September 2023.

Tujuh induk organisasi paguyuban tingkat kabupaten di Yogyakarta hadir. Mereka adalah Ikatan Keluarga Gunung Kidul (IKG), Badan Koordinasi Perantau Kulon Progo (Bakor PKP), Warga Kabupaten Bantul (Warkaban), Sleman Manunggal Sembada (SMS), Paguyuban Warga Kota (Pawarta), Paguyuban Warga Jogja Istimewa (PWJI), serta Warga Bantul Manunggal (WBM).

Hadir dalam kesempatan tersebut, Paniradya Pati Keistimewaan Yogyakarta, Aris Eko Nugroho, SP, MSi dan Sekretaris Komisi A DPRD DIY, Rany Widayati, SE, MM. Serta, Kapala Badan Penghubung Daerah (Banhubda) DIY, Nugrohoningsih, SIP.   

Sejumlah hal yang berhubungan dengan perantau dan perannya, didiskusikan sepanjang dua hari. Tokoh-tokoh perantau dari empat kabupaten dan satu kotamadya, saling bertukar strategi memajukan perantau dan kampung halamannya.

“Forum ini kita bentuk, untuk bisa menjadi wadah diskusi antar perantau Yogyakarta yang selama ini sudah terjalin. Tujuannya agar bisa saling bersinergi, sama-sama membangun kampung halaman,” kata Bu Ninuk, sapaan akrab Kepala Banhubda saat membuka rapat kerja.

Setelah resmi dibuka, rapat kerja langsung disuguhi pemaparan yang serba  rinci oleh Paniradya Pati Keistimewaan Yogyakarta, Aris Eko Nugroho. Terutama menyangkut kebijakan strategis Gubernur DIY dalam urusan keistimewaan.

Aris juga menegaskan soal Visi Gubernur DIY dalam Menyongsong Abad Samudera Hindia Untuk Kemuliaan Martabat Manusia Jogja yang menjadikan laut sebagai halaman depan rumah.

Sementara itu, Sekretaris Komisi A DPRD DIY, Rany Widayati menyoroti peran Diaspora Yogyakarta, yang sangat strategis dalam membantu  tugas Pemda DIY, mengatasi banyak problematika.

“Salah satu peran penting diaspora adalah menjadi jembatan antara masyarakat DIY di Wilayah Jakarta dan sekitarnya dengan Pemda DIY, “ ungkapnya.

Peran-peran Diaspora Yogyakarta, memang tidak kecil. Jika mendengar paparan peserta rapat kerja, hampir semua paguyuban, telah mengambil peran strategis di banyak bidang. Mulai dari ikut mengentaskan kemiskinan, hingga pemberdayaan masyarakat, sudah dilakukan.

“Kalau di Gunung Kidul, terlihat banyak rumah-rumah bagus, itu salah satunya adalah peran diaspora. Para perantau Gunung Kidul itu, kalauy pulang yang pertama dibangun rumah,” jelas Edi Sukirman, Ketua Forum Komunikasi Diaspora Yogyakarta yang juga Ketua Umum IKG.

Dalam soal nguri-uri budaya Yogyakarta, menurut Ketua Umum Warkaban, Didik Akhmadi, semua paguyuban di tingkat kabupaten/kota, sudah melakukan. Di Anjungan Yogyakarta Taman Mini Indonesia Indah, hampir setiap bulan selalu ada pergelaran kesenian. “Kita terus meningkatkan peran perantau yang tergabung dalam Diaspora Yogyakarta,” ungkapnya.(kib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.