Semarang,KABARNO.Com– Kota Semarang kembali menorehkan prestasi di bawah kepemimpinan Wali kota Hevearita Gunaryanti Rahayu dengan meraih dua penghargaan dalam ajang Bank Indonesia Award 2024.
Penghargaan pertama diraih dengan kategori Kolaborator Edukasi CBP (Cinta Bangga Paham) Rupiah terbaik, sedangkan penghargaan ke dua disabet oleh Badan Usaha Milik Petani (BUMP) Lumpang Semar Sejahtera sebagai BUMP Terbaik.
Penghargaan ini diberikan dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah, pada Jumat (29/11) malam di Hotel Padma Semarang.
Mbak Ita, sapaan akrab Wali kota hadir pribadi menerima penghargaan yang diserahkan oleh Plh. Kepala Perwakilan BI Jawa Tengah, Nita Rachmenia.
Dalam keterangannya, Mbak Ita mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat.
“Alhamdulillah, hari ini Pemerintah Kota Semarang kembali mendapatkan penghargaan. Ini adalah hasil kerja keras dan kerja ikhlas dari teman-teman OPD, stakeholder, dan seluruh masyarakat Kota Semarang,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya.
Ia juga menekankan, pentingnya mempertahankan capaian ini untuk tahun-tahun mendatang melalui kolaborasi yang lebih erat.
Bukti Kerjasama Pemerintah dan Masyarakat
Mbak Ita menambahkan, bahwa penghargaan ini menjadi bukti nyata kerja bersama antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait.
“Tentu ini adalah bagaimana kita mempertahankan penghargaan ini untuk tahun depan dengan mengombyongi berbagai kegiatan terkait edukasi cinta, bangga, dan paham rupiah,” jelasnya.
Mbak Ita berharap, penghargaan ini akan memotivasi seluruh elemen masyarakat Kota Semarang untuk terus bersinergi dan berkontribusi dalam berbagai program pembangunan.
“Terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah bersama-sama mendukung program BI dan Pemkot Semarang,” pungkasnya
PTBI 2024 mengusung tema “Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional”. Acara tersebut menjadi momen strategis bagi BI untuk menyampaikan pandangan mengenai kondisi ekonomi nasional dan Jawa Tengah, tantangan ke depan, serta arah kebijakan yang relevan bagi pelaku usaha dan investor.
Acara tersebut dihadiri berbagai tokoh termasuk Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, Anggota DPRD Jateng, Forkopimda serta perwakilan dari sektor perbankan, akademisi, dan media.(sup)
