Kokap, Kabarno.com – Mbah Semi 64 tahun warga Pedukuhan Tapen, Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo pada Minggu, 31 Januari 2021 tampak semringah, selama 30 tahun lebih menempati rumah yang dindingnya terbuat dari anyaman bambu sudah rusak parah.
“Maturnuwun sanget dateng anak anak kula ingkang sampun damelaken kamar kula, saenggo kula saget turu ngleter ing samangkene,” dikatakan Mbah Semi saat ditemui Kabarno.com Minggu, 31 Januari 2021.
Mbah Semi hidup seorang diri, berdiam di tanah dan rumah milik Bapak Muh Amin (Alm) sejak tahun 1980. Mbah Semi yang kesehariannya membuat sapu lidi untuk memenuhi kebutuhan sehari – harinya, dan menurut Kadus setempat Eko Ariyanto Mbah Semi sudah mendapat bantuan sosial dari Pemerintah.
Kadus Tapen Eko Ariyanto menjelaskan Mbah Semi sebenarnya asli Pedukuhan Grindang namun sudah merasa tenteram hidup di Pedukuhan Tapen, dan sebenarnya keluarga juga sudah meminta untuk kembali ke Grindang tetapi tetap tidak mau.
Sementara Ketua Guyon Maton Kulon Progo (GMKP PEDULI) Ninik Wasini menerangkan program benah rumah Mbah Semi ini bekerja sama dengan warga masyarakat Tapen, Hargomulyo, Kokap, Kulon Progo.
“Kami benah rumah, membikinkan kamar dan dapur, karena selama ini Mbah Semi hidup sangat memprihatinkan,” katanya.
Wasini menambahkan biaya benah rumah ini menghabiskan dana kurang lebih Rp. 5 juta. Pembuatan kamar dan isinya serta dapur seisinya. Dan dana ini diperoleh dari iuran anggota juga donatur yang tidak mengikat.(yah)