Pemkab Kulon Progo UII Jalin Kerjasama Kurangi Kemiskinan

oleh -302 Dilihat

Wates, Kabarno.com – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo bersama Univeristas Islam Indonesia (UII) menjalin kerja sama dalam hal mengurangi kemiskinan di Kabupaten Kulon Progo, pada hari Selasa, 22 November 2022 di Ruang Menoreh Kantor Pemkab Kabupaten Kulon Progo dilakukan penandatanganan kesepakatan (MoU) antara Pemkab Kulon Progo dan UII.

Kesepakatan Bersama yang akan berlaku selama 5 (lima) tahun kedepan ini merupakan kerja sama tentang penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengelolaan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia Pemerintah Kabupaten Kulon Progo guna mengurangi kemiskinan melalui bidang pendidikan, pengkajian, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

“Kulon Progo ini kalau dilihat dari prosentase kemiskinan kita tertinggi di DIY dan masih diatas rata-rata angka nasional. Dengan angka kemiskinan yang miris prosentasenya ini, kami mohon kerjasama dan bantuan dari UII ini, kemiskinan di Kulon Progo bisa kita selesaikan bareng-bareng dengan lebih tepat sasaran lagi,” kata Pj. Bupati Selasa, 22 November 2022.

Lebih lanjut Pj. Bupati mengatakan bahwa selama ini jajaran pemkab juga terus fokus dengan tindakan dan program nyata, berupaya mengurangi angka kemiskinan di Kulon Progo. Namun hal tersebut belum cukup dikarenakan keterbatasan sumber daya yang dimiliki pemkab, untuk itu peran Catur Dharma Perguruan Tinggi yang dimiliki UII diharapkan mampu membantu mengatasi kemiskinan secara tepat sasaran. Dirinya berharap peran pemberdayaan masyarakat lebih diutamakan dalam penanganan kemiskinan dari pada bentuk layanan maupun bantuan yang selama ini dirasa kurang efektif.

Sementara itu Prof Fathul Wahid, ST,MSc,PhD selaku Rektor UII mengatakan peningkatan kesejahteraan masih menjadi isu yang aktual di DIY karena angkanya yang masih tinggi, namun dengan apa yang telah dilakukan UII dibeberapa wilayah selama ini dapat diadaptasi di Kulon Progo untuk mengatasi masalah kemiskinan ini.

“Apa yang sudah kami lakukan dibeberapa tempat bisa diadaptasi disini, salah satunya KKN, kami selalu menggunakan konsep Desa Mitra dimana bersama-sama dengan warga mengidentifikasi potensi lokal, selanjutnya secara berkelanjutan KKN akan mengimplementasikan gagasan yang sudah dibuat sampai cukup sebelum kita tinggalkan. Mudah-mudahan pengalaman-pengalaman kita bisa diadaptasikan di Kulon Progo,” kata Fathul.

Hal yang sama dikatakan oleh Staf Ahli Bupati Bambang Sutrisno, S. Sos, M.Si sebagai Pemimpin Proyek Perubahan bahwa Strategi Akselerasi Penurunan Kemiskinan ini berbasis wilayah Kapanewon dan Kalurahan dengan menjalin kerja sama dengan Perguruan Tinggi, Baznas Kulon Progo dalam waktu bersamaan juga dilakukan penanda tanganant PKS dengan Kalurahan Sendangsari, dan stakeholder lainnya. Penandatanganan PKS dilakukan oleh Ketua Baznas Kulon Progo Alfanuha Yushida dan Lurah Sendangsari Suhardi.
(yah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.