Silaturahim ke Ponpes Girikusumo Mranggen, Cagub Ahmad Luthfi Temui KH Munif Muhammad Zuhri

oleh -60 Dilihat

Semarang,KABARNO.Com– Tangan KH Munif Muhammad Zuhri menggamit tangan kiri Ahmad Luthfi begitu keduanya bertemu di salah satu ruangan di Pondok Pesantren Girikusumo di Mranggen, Kabupaten Demak, Kamis 5 Desember 2024 malam.

Duduk bersimpuh dengan melipat kaki ke belakang, posisi keduanya begitu dekat. Bahkan lutut mereka saling bersentuhan. Sesekali tangan kiri Ahmad Luthfi pun ditarik ke atas lutut kiai kharismatik tersebut.

Mereka berbincang santai dan sesekali Mbah Munif, panggilan tenar KH Munif Muhammad Zuhri menyampaikan kata-kata sambil berbisik di telinga kiri Calon Gubernur Jateng tersebut. Itu adalah pertemuan kedua mereka dalam kurun 3 bulan terakhir setelah 17 September 2024 lalu.

“Saya keluar baru kali ini. Ini adalah agenda resmi pertama saya setelah masa kampanye. Undangan untuk syukuran (kemenangan Pilgub) banyak, tapi tidak kami hadiri,” kata Ahmad Luthfi membuka pembicaraan.

Ahmad Luthfi menuturkan, dirinya melaksanakan petuah-petuah yang diberikan Mbah Munif padanya pada saat masa kampanye yang berlangsung kurang lebih 3 bulan, September hingga November. Salah satu yang ia lakukan adalah selalu tersenyum pada masyarakat.

Di setiap acara bersama warga Jateng, lanjut mantan Kapolda itu, tersenyum menjadi kewajiban yang paling mudah untuk dilakukan. Selanjutnya ia tak lupa mengajak warga untuk tertawa bersama. Tujuannya hanya satu, membesarkan hati masyarakat dan menghilangkan sekat.

Mbah Munif tersenyum mendengar apa yang disampaikan bapak 3 anak tersebut. Pembicaraan pun melebar sampai soal usia dan menyebut nama Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

“Umurnya (Jokowi) berapa ya. Kelihatannya sak adikku (usia seperti adik saya). Pak Luthfi usia berapa?” tanya Mbah Munif.

Ahmad Luthfi menjawab 58 tahun. Usia itu genap 58 tahun pada 22 November lalu. Sementara usia mantan Presiden Jokowi 63 tahun dan hanya terpaut sekitar setahun dengan Mbah Munif.

Pertemuan itu tak berlangsung lama, hanya berkisar 15 menit saja namun sangat berkesan. Bahkan Mbah Munif meminta sejumlah santri dan orang dekatnya untuk berfoto bersama dengan Ahmad Luthfi.

Setelah pembicaraan selesai, Ahmad Luthfi pamitan. Ia mengutarakan ada sejumlah agenda yang mesti diselesaikan, salah satunya berangkat ke Solo.

Mendengar itu, Mbah Munif mengajak doa bersama terlebih dulu. Mbah Munif dan Ahmad Luthfi terlihat khusyuk. Doa-doa dilangitkan.

Setelahnya, Mbah Munif berdiri diikuti semua yang hadir. Ahmad Luthfi dipeluk rapat lalu bergandengan tangan diantar hingga pelataran ponpes. Di sana, mereka disambut ribuan jamaah yang siap mengikuti kegiatan pengajian rutin Kamis Malam. Bahkan Ahmad Luthfi dihantarkan sampai ke mobil pribadinya.

Hal yang sama juga didapatkan Ahmad Luthfi pada pertemuan September lalu. Mbah Munif rela berjalan keluar ruangan menuju pelataran untuk menghantarkan Ahmad Luthfi. Keduanya nampak akrab dan dekat, seperti orang kesayangan.

Kedekatan keduanya juga menjadi hal yang positif bagi Jawa Tengah, karena ulama dan umara menjadi tumpuan kemajuan pembangunan ke depannya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.