Situs Bhre Kahuripan 3: Perkampungan Majapahit

oleh -369 Dilihat
oleh

Ini memang seperti batas kutorojo Mojopait. Setidaknya itu dugaan para peneliti, terutama jika menilik bahwa batas Majapahit selalu berupa sebuah yoni. Kitab Negarakartagama juga mengatakan hal tersebut: Yoni dengan pahatan nagaraja.

Di Situs Yoni Bhre Kahuripan yang ditemukan di Komplek Rani Kahuripan Mojokerto ini, juga ditemukan yoni segi-empat dengan hiasan naga-raja. Sehingga, penemuan itu melengkapi dua penemuan sebelumnya. Jadilah ada tiga yoni yang sudah ditemukan: di Lebak Jabung, Klinterejo, Sedah/Japanan dan Badas/Sebani.

Dengan sebaran penempuan batas kota raja, bisa diartikann bahwa Majapahit memiliki luas wilayah 9 km x 11 km.  Yoni naga-raja yang ditemukan di tiga tempat berbeda, menjadi penanda temuan inti tempat suci Majapahit.

Lingga-Yoni merupakan lambang Dewa Siwa, dewa tertinggi dalam agama Siwa. Sementara itu, pahatan naga-raja lengkap dengan angka tahun yang tertera adalah peringatan meninggalnya atau lambang raja yang didharmakan di tempat itu.

Situs Yoni Bhre Kahuripan semakin menarik karena di sekitar tempat ini, ditemukan banyak benda-benda yang mengarah ke jejak majapahit. Misalnya saja 2.500 bata kuno, 15 umpak besar, gentong  berdiameter 1 meter dan tinggi 80 sentimeter.

Gentong yang terbuat dari tanah liat dengan ketebalan sekira 15 sentimeter itu ditemukan warga setempat beberapa waktu lalu hasil ketidaksengajaan saat menggali tanah untuk kepentingan pembuatan batu bata.

Penemuan umpak besar yang cukup banyak, membawa dugaan bahwa kawasan ini, di abad ke-13 adalah sebuah perkampungan. Sementara sejumlah orang berkeyakinan, bukan hanya perkampungan melainkan pendopo rumah seorang petinggi kerajaan.(kib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.