Akibat Kondisi Global, Perhutani Jateng Tidak Bisa Capai Target Pendapatan

oleh -65 Dilihat

Semarang,KABARNO.COM – Perusahaan Umum Kehutanan Negara Indonesia (Perum Perhutani) sedang dalam kondisi tidak baik baik saja. Pasalnya, tahun 2024 perusahaan tidak dapat meraih penghasilan sesuai jumlah yang  ditargetkan.

” Ini terbukti sampai dengan tutup buku tahun kerja 2024, Perhutani Jawa Tengah hanya dapat meraih penghasilan sebesar 1,5 triliun rupiah dari target berjumlah 1,6 triliun rupiah. Karena dinilai tidak bisa memenuhi target, maka dianggap tidak baik,” ungkap Ketua Umum Serikat Karyawan Perum Perhutani Danu Prasetyo saat menyampaikan kata sambutan dalam peringatan hari lahir organisasi Sekar Perhutani ke 20 yang digelar Dewan Pengurus Wilayah Jawa Tengah di Obyek Wisata Vana Prastha di Komplek Candi Gedongsongo, Semarang.

Disebutkan, akibat tidak tercapainya target penghasilan usahanya selama tahun kerja 2024 lalu itu, maka perusahaan tidak mampu memenuhi sejumlah hak bagi karyawannya.

Diantaranya adalah pemenuhan uang kerja maupun upaya penambahan tenaga kerja guna melakukan beragam pekerjaan pengelolaan kawasan hutan Perum Perhutani.

“Situasi pelik semacam ini tentu saja sangat menghambat kelancaran kami di dalam menjalankan kewajiban selaku karyawan Perhutani,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Ketua DPW Sekar Perhutani Jateng, Hari Dwi Hutanto. Pihaknya menyatakan prihatin selaku abdi negara di bidang usaha konservasi hutan Jawa dalam melaksanakan tugasnya tersebut,

Selaku Panitia Penyelenggara Acara Harlah Sekar Perhutani tersebut, dirinya meminta kepada segenap jajarannya agar tetap bersemangat dalam mewujudkan pengabdian terbaik kepada perusahaan tempat mereka berkarya dan bekerja guna pemenuhan nafkah bagi masing-masing keluarganya.

“Kami percaya walaupun sedang dalam situasi yang sulit seperti ini sekalipun, segenap jajaran karyawan Perhutani tetap memiliki tekad untuk mewujudkan kinerja terbaik bagi kelangsungan eksistensi perusahaan ini,” tuturnya.

Dari sekitar 10 ribu orang lebih jumlah karyawan Perhutani saat ini, sekitar 4000 orang bekerja di daerah hutan Perhutani Jawa Tengah.

Diperoleh informasi bahwa sampai dengan tutup buku tahun kerja 2024 lalu, Perhutani Jawa Tengah hanya dapat meraih penghasilan sejumlah 1,5 triliun rupiah dari target perolehan berjumlah 1,6 triliun rupiah.

Masih Ada Harapan Membaik

Sementara itu, Kepala Perum Perhutani Jawa Tengah, Asep Dedi Mulyadi mengemukakan, bahwa ketidakmampuan Perhutani dalam upaya pemenuhan target pendapatan perusahaan dikarenakan situasi perekonomian global yang juga sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja.

“Namun demikian kami melihat untuk tahun ini dan ke depan masih ada harapan membaik sehingga dapat meraih target penghasilan yang lebih besar,” katanya di sela acara peringatan hari lahir Sekar Perhutani di Gedongsongo itu.

Ia melihat peluang pekerjaan pemulihan kota Los Angeles di Amerika Serikat yang baru saja tertimpa musibah kebakaran besar itu, dapat menjadi tempat pemasaran aneka produk hasil hutan ex Perum Perhutani.

” Meskipun kayu jati sampai saat ini masih dominan sebagai sumber pendapatan usaha konservasi Perhutani, namun secara bertahap dan pasti produk getah pohon pinus dapat menjadi sumber andalan kemudian,”ucapnya

Acara peringatan hari lahir Sekar Perhutani Jateng ke 20 tahun di salah satu bangunan di dalam obyek wisata hutan pinus di komplek Candi Gedongsongo ini, dilakukan secara sederhana dan ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh pejabat Kepala Divisi Regional (Kadivreg), Asep Dedy Mulyadi dan Wakil Kadivreg Perhutani Jateng, Anton Fajar Agung.

Acara yang berlangsung pada hari Selasa, 22 Januari 2025, diawali dengan kegiatan menanam sejumlah bibit pohon pinus oleh para pejabat Perhutani Divisi Regional Perhutani Jateng, para Administratur Kepala Perhutani daerah serta puluhan perwakilan karyawan dari segenap wilayah kerja Perum Perhutani Jawa Tengah.(sup*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.