TIM UKM PRAMUKA UST YOGYAKARTA TEMBUS PPK ORMAWA 2022

oleh -185 Dilihat

Sentolo, Kabarno.com – Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta kembali mengirimkan 8 tim organisasi mahasiswa untuk mengikuti Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2022 yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Penyelenggaraan PPK Ormawa bertujuan untuk mengembangkan soft skills mahasiswa dan menerapkan kebijakan Kampus Merdeka dengan menumbuhkan rasa peduli mahasiswa untuk berkontribusi dalam masyarakat desa. Bentuk perlombaan berupa penyampaian usulan proposal yang dilakukan secara online.

8 tim dari UST berhasil mengunggah proposal tepat waktu  yaitu tanggal 23 April 2022. Seleksi administrasi PPK Ormawa tahap 1 diumumkan pada tanggal 27 Mei 2022. Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan menerima sebanyak 2.078 subproposal dari berbagai universitas di Indonesia.

Salah satu finalis penilaian administrasi dan substansi yakni Tim UKM Pramuka Racana Diponegoro dan Racana Kartini UST Yogyakarta dengan dosen pembimbing Alfat Khaharsyah, M.Pd. Tim ini diketuai Rully Widyanti Eka Putri dengan anggota Nita Febriani, Febriana Dwi Rahmawati, Eska Elly Pratiwi, Khairul Novitasari, Miftakhul Huda, Maria Marfiani Tapo, Arjuna Bagoes Prasetyo, Elysa Nur Isna Isni, Nurlita Putri Pertiwi Hartadi, Nadifa Nissa Maharani, Eka Ramadhani Sholihah, Lingga Fahuari Aji, Anendya Rizki Dwi Irwanto, dan Anang Burhanudin.

Judul Subproposal yang diajukan oleh tim UKM Pramuka adalah “Pengembangan Produk Inovatif Unggulan Serat Alam Berbasis Digitalisasi untuk Mewujudkan ‘Main Semi’ Desa Vokasional di Tuksono, Sentolo, Kulon Progo”. Disampaikan oleh Ketua tim Pramuka, Rully Widyanti.

Bahwasannya judul dan pemilihan lokasi yang diangkat berdasarkan permasalahan yang ada di Kalurahan Tuksono. Rully menjelaskan dalam paparannya, “Melihat potensi yang masih belum berkembang secara optimal, belum adanya wadah pengembangan potensi para pengrajin, dan masyarakat setempat belum memiliki inovasi baru, membuat Tim UKM Pramuka memunculkan ide tentang rumah inovasi desa vokasional.

Rumah inovasi desa vokasional yang dirancang oleh Tim UKM Pramuka memiliki nama ‘Main Semi’. ‘Main Semi’ merupakan akronim dari ‘Rumah Inovasi Serat Alami’. Nama yang mudah diingat dan membangkitkan rasa penasaran masyarakat umum menjadi alasan dipilihnya akronim  tersebut.

Jadwal seleksi akhir presentasi penilaian proposal Tim UKM Pramuka dilaksanakan pada Kamis, 9 Juni 2022. Tim UKM Pramuka mengaku demam panggung walaupun presentasi dilaksanakan secara online. Beberapa kendala saat pelaksanaan presentasi ternyata tidak menjadi masalah bagi Tim UKM Pramuka. Pramuka yang terkenal dengan cepat tanggap dapat mengatasi permasalahan dengan cepat dan tepat. Untungnya, presentasi rumah inovasi desa vokasional mendapatkan respon positif dari dewan juri.

Tim mengaku sangat lega setelah presentasi usai dan mengenai hasil diserahkan kepada Yang Maha Kuasa. Kabar baik, melalui grup Whatsapp, pembimbing tim, Widodo, S.Pd., M.Pd. mengirimkan pesan “Alhamdulillah lolos” 6 hari setelah presentasi berlangsung.

Penerimaan bantuan PPK Ormawa 2022 diumumkan pada tanggal 15 Juni 2022. Sebanyak 328 organisasi mahasiswa lolos pada tahap seleksi akhir dan berhasil memperoleh bantuan dana sebesar 40 juta rupuah dari Kemendikbudristek. Judul proposal yang diajukan Tim UKM Pramuka termasuk dalam 328 judul yang diterima.

“Rasa syukur dan rasa terima kasih kami ucapkan kepada seluruh pihak yang terlibat dan jujur masih tidak menyangka kami dapat tembus PPK Ormawa 2022 ini,” tutur salah satu anggota tim UKM Pramuka.

Pencapaian tim UKM Pramuka ini menjadi motivasi bagi organisasi kemahasiswaan lainnya di lingkup UST Yogyakarta agar semakin bersemangat dalam mengembangkan soft skills dan mengharumkan nama kampus. Organisasi kemahasiswaan lainnya diharapkan dapat pula berprestasi dan memberikan kontribusinya untuk masyarakat Indonesia sesuai dengan Trilogi Tamansiswa yaitu Tri Hayu; Memayu hayuning saliro (membahagiakan diri sendiri), memayu hayuning bangsa (membahagiakan hidup bangsa), dan memayu hayuning menungsa (membahagiakan hidup manusia pada umumnya).(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.